Mohon tunggu...
RASYUHDI
RASYUHDI Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Santri asal Situbondo yang melanjutkan studinya di nanjing universty china

trevelling/touring/membaca

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Acara Expo di China Bersama Mahasiswa Indonesia

10 November 2019   23:05 Diperbarui: 10 November 2019   23:27 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: istimewah nanjing (rasyuhdi)

             

   Mahasiswa Indonesia di tiongkok nanjing kembali hadir dalam mengenalkan khazanah lokal kepada dunia internasional, terhitung mulai tanggal 8 sampai 10 November di acara Nanjing International Consumer Goods Expo 2019. Jiangsu Huihong Internasional Nanjing Group Exhibition Co, Ltd membuka acara tersebut dengan sangat megah di area Pusat Pameran Internasional Nanjing, berkat kerjasama dan dukungan khusus dari departemen perdangangan provinsi Jiangsu, pemerintah kota Nanjing dan pihak instansi lainnya.

                Dengan tema " Mengumpulkan Butik Global Untuk Menciptakan Peluang Bisnis Tanpa Batas'' acara expo tersebut bertujuan untuk menyatukan berbagai produk lokal dan internasional. Acara expo yang di bagi dalam beberapa kategori mulai dari produk alami, alat rumah tangga, dan karya seni yang juga di perjual belikan.

                Lantai dua gedung B Pusat Pameran Internasional Nanjing menjadi pilihan panitia untuk stand yang di sediakan kepada mahasiswa Indonesia di  Nanjing . pameran yang bertaraf internasional yang di tawarkan oleh pihak penyelenggara kepada perhimpunan pelajar Nanjing langsung di setujui  oleh ketua perhimpunan mahasiswa dengan melihat agenda yang di tawarkan cukup menarik, karena acara tersebut merupakan salah satu langkah untuk lebih mengenalkan Indonesia kepada kancah internasional. Mahasiswa Indonesia yang mengikuti acara expo itu menawarkan banyak produk lokal Indonesia, mulai dari topeng.batik sampai kopi yang di bawakan oleh salah satu mahasiswa yang sedang merintis bisnis kopi di tiongkok.

Foto: istimewah nanjing (rasyuhdi)
Foto: istimewah nanjing (rasyuhdi)

                Expo yang di ikuti oleh mahasiswa Nanjing yang terkumpul dalam PPI Tiongkok Cabang Nanjing  itu tidak terlepas dari dukungan semua kalangan, mulai dari mahasiswa yang mempunyai barang khas Indonesia yang mau di jual kembali, seperti baju batik, topeng, souvenir khas Indonesia sampai makanan khas Indonesia juga turut di perjual belikan sebut saja produk itu seperti indomie. Orang-orang lokal di tiongkok juga sangat antusias menghampiri stand mahasiswa yang cukup sederhana, dengan display yang cukup sederhana jika di bandingkan stand dari peserta lokal  dan  peserta dari berbagai Negara lainnya.

                Stand mahasiswa Indonesia juga mendapatkan lirikan dari beberapa instansi pemerintahan yang di Nanjing, dengan berbekal satu pamflet bener acara NUSANTARA NANJING 2020 yang akan di selenggrakan tahun depan, mereka juga mengenalkan wisata yang berada di Indonesia. Oneday In Bali merupakan salah satu tema acara tahun ini untuk kegiatan Nusantara tahun depan yang di selenggrakan oleh mahasiswa di sana,pamflet tersebut merupakan promosi dini yang di lakukan oleh mahasiswa demi sesuainya tujuan acara yang juga di targetkan kepada warga lokal dan internasional, karena di dalamnya berisi tentang pengenalan budaya dan pariwisata yang berada di Indonesia, agar mahasiswa di tiongkok juga berkontrbusi kepada  tujuan Kemenpora  RI perihal menjadikan Indonesia sebagai tujuan utama wisawatan asing.

                Kopi juga merupakan salah satu barang yang menarik untuk kita bawakan pada acara tersebut, melihat dari data Trade Map, yang mengungkapkan China merangsek ke peringkat 14 sebagai importir kopi terbesar di dunia pada 2017 dari tahun sebelumnya di peringkat 23 dunia. Nilai impor kopi China pada 2017 mencapai US$520 juta dengan pangsa 1,6% dari total impor kopi di seluruh seluruh. Capaian itu naik 265% dari tahun sebelumnya meskipun tiongkok bukan terkenal dengan peminum kopi. Justru, teh yang sangat lekat dengan lidah budaya orang thionghoa tersebut, akan  tetapi itu akan menjadi wajah baru jika teman-teman mahasiswa dan menguasai pasar kopi di negeri tirai bamboo tersebut.

               

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun