Mohon tunggu...
Rasyikah Raffi
Rasyikah Raffi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, Pariwisata Universitas Gadjah Mada

Membaca dan suka konten fiksi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjelajahi Street Food di GOR Klebengan

17 Desember 2023   22:30 Diperbarui: 18 Desember 2023   01:13 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2. Lumpia beef & Lumpia goreng dan tahu walik (Rasyikah Raffi) 

 

Klebengan street food terletak di Jalan Agro, Padukuhan Karang Gayam, Kaluraha Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. dengan kata lain tempat ini berada di seberang Gedung Plaza Agro Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Klebengan street food merupakan pusat kuliner yang menyediakan berbagai makanan dan juga minuman seperti, bakso, sempol, roti bakar, bakso bakar, es teh, takoyaki, roti ikan atau yang sering disebut orang dengan Bungeo-ppang lalu juga ada ceker mercon dan terakhir es kul-kul yang saat ini sedang ramai diminati kalangan orang-orang.

Komunitas GOR Klebengan ini terbentuk pada tahun 2019, diawali dengan adanya pedagang-pedagang rumahan yang berjualan di sekitaran GOR Klebengan, dimana para pedagang tersebar di sekitaran GOR tersebut ada yang berdagang di jembatan dekat selokan, di pinggir selokan, berderetan dengan gapura GOR Klebengan, dan sekitarnya. Hingga semakin bertambah banyak pedagang-pedagang individu yang ikut berjualan disekitaran GOR yang menyebabkan timbulnya polemik seperti adanya kemacetan karena pedagang yang berjualan tidak terstruktur di tengah kondisi jalan yang sempit dan ramai karena posisi lapak yang dekat dengan kampus dan GOR Klebengan yang tidak pernah sepi.

Gambar 2. Lumpia beef & Lumpia goreng dan tahu walik (Rasyikah Raffi) 
Gambar 2. Lumpia beef & Lumpia goreng dan tahu walik (Rasyikah Raffi) 

saya dan rekan saya pada malam itu berjalan menyusuri street food GOR Klebengan sambil melihat-lihat makanan dan minuman yang ada di street foood tersebut, tercium aroma-aroma makanan yang ada disana seperti aroma bakso dibakar, aroma sate dan masih banyak makanan lainnya lalu, sekitar 2 sampai 3 menit berjalan akhirnya saya dan rekan saya memutuskan untuk membeli di salah satu kios yaitu Lumpia beef dan lumpia goreng juga tahu walik, tapi menu yang ada tidak hanya 3 menu itu, tetapi juga ceker mercon juga bakso goreng. saya dan rekan saya akhirnya memutuskan untuk membeli ceker mercon, saat sedang menunggu pesanan saya dan rekan dibuatkan saya mengajak beberapa orang yang ada disana untuk mengobrol,karena ibu penjual lumpia beef sedang ramai pembeli sehingga saya tidak bisa untuk mengajak ibu tersebut mengobrol.

"permisi mas, saya mau bertanya dan penasaran, apakah street food GOR klebengan ini hanya ramai di saat malam minggu saja?, tanyaku.

"silahkan kak, tidak ya mba, street food GOR klebengan ini tidak hanya ramai saat malam minggu saja, tetapi ramai setiap malam tidak ada malam tertentu, ujar salah satu pengunjung street food

"begitu, saya kira hanya ramai saat malam minggu saja, baiklah kalau begitu terimakasih ya mas", ucapku

"baik, sama-sama mba", ucap salah satu pengunjung street food

setelah mengobrol sedikit dengan salah satu pengunjung street food, akhirnya pesanan saya pun jadi dan saya membayarnya. lalu saya dan rekan mulai menyusuri lagi sembari melihat-lihat jajanan jajanan yang ada di pinngir kiri saya, terlihat ada es kul-kul, sate, bakso bakar dan jajanan lainnya. setelah menyusuri lagi akhirnya saya dan rekan saya sepakat untuk membeli salah satu roti ikan yang terkenal di korea yang sebutan nya adalah Bungeoppang, saya dan rekan memesan 2 roti ikan dengan rasa yang berbeda yaitu rasa chocolate dan juga choco cheese.

Gambar 3. Tampak dalam street food GOR Klebengan (Rasyikah Raffi) 
Gambar 3. Tampak dalam street food GOR Klebengan (Rasyikah Raffi) 
setelah lelah berjalan menyusuri street food yang ternyata lumayan panjang sampai ke belakang, akhirnya saya dan rekan memutuskan untuk pulang dengan membawa makanan yang sudah dibeli tadi, di sepanjang jalan menuju pulang, tercium aroma aroma khas makanan yang ada disana seperti aroma roti yang sedang di bakar, aroma sate daging beserta kuahnya, lalu juga ada aroma dari roti ikan tadi, selain itu juga tercium aroma sedikit yang tidak enak karena street food ini sendiri terletak di dekat pinggir selokan, namun dengan harga-harga yang terjangkau untuk makanan ini worth it untuk dijadikan street food karena makanan dan minuman yang disediakan sesuai dengan kantong pelajar ataupun mahasiswa yang mengunjungi tempat ini. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun