Mohon tunggu...
Rasyid Taufik
Rasyid Taufik Mohon Tunggu... Konsultan - SINTARA Leadership

Konsultan Manajemen SDM

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

A Man of Action

31 Juli 2024   09:35 Diperbarui: 31 Juli 2024   09:37 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika kita cari tulisan atau buku yang ditulis oleh Pak WH, maka kita akan kesulitan mendapatkannya. Dapat dikatakan langka. Padahal akumulasi dari ilmu dan pengalamannya dalam birokrasi dan pemimpin daerah selama hampir setengah abad, sangat pantas jika ia menulis buku tentang Pembangunan daerah atau politik semisalnya. Ditambah background Pendidikan yang mumpuni dari S1 hingga S3 dalam bidang politik.

Setahu saya sudah ada beberapa pihak menawarkan kepadanya untuk membuat buku biografi tentang Pak WH. Buku yang secara lengkap mengungkapkan perjalanan hidup beliau secara kronologis. Tapi Ia selalu menolak dengan berbagai alasan.

Saya menggolongkan Pak WH sebagai A Man of Action. Karena kita banyak melihat dan merasakan karyanya dibandingkan tulisannya. Sebagai seorang pemimpin, sangat pantas bila ia menuliskan tentang kepemimpinan khususnya bagaimana ia membangun Kota Tangerang atau Provinsi Banten yang banyak pihak menilai kalau kedua daerah tersebut maju dibawah kepemimpinannya.

Dalam bidang pendidikan misalnya, ketika Pak WH memimpin Kota Tangerang, sedikitnya ada tiga program pembangunan spektakuler yang dibuat olehnya. Antara lain program pembangunan 221 sekolah baru, meniadakan biaya sumbangan pembangunan pendidikan atau SPP dan peningkatan kesejahteraan guru.

Program pembangunan 221 sekolah berhasil mendapat apresiasi dari Presiden RI Dr H Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Bahkan, SBY sendiri yang meresmikan pembangunan megaproyek itu pada awal bulan Januari 2007 lalu. "Kebijakan Kota Tangerang menganggarkan 48% dari total APBD Tahun Anggaran 2005 merupakan kebijakan yang tidak keliru. Bahkan patut dicontoh oleh daerah lainnya, saya merasa bangga dan memberikan apresiasi kepada Wali Kota Tangerang (Wahidin Halim)," kata SBY saat memberikan sambutan peresmian kala itu.

Saat menjadi Gubernur Banten, Pak WH menandatangani Pergub Nomor 31 Tahun 2018 tentang Pendidikan Gratis SMA SMK Negeri setelah sebelumnya dikaji oleh Dewan Riset Daerah (DRD) dan Dewan Pendidikan Provinsi Banten. Tidak hanya bidang sarana prasarana dan sekolah gratis, Pak WH juga menaikkan menaikkan honor, insentif guru  dan tunjangan pejabat.

Dalam bidang Kesehatan, jauh sebelum adanya BPJS Kesehatan Gratis, Pak WH saat menjadi Walikota Tangerang mengeluarkan program Kartu Multiguna. Kartu Multiguna merupakan jaminan Kesehatan bagi warga Kota Tangerang yang bertujuan untuk memudahkan dalam mendapatkan jaminan Kesehatan di rumah sakit yang menjadi rujukan Pemerintah. 

"Sudah menjadi kewajiban Pemerintah Daerah untuk memberikan jaminan sosial kepada masyarakatnya." Terang Pak WH. Menjelang akhir masa jabatannya sebagai Gubernur Banten, Pak WH meresmikan RSUD Banten 8 lantai sebagai wujud komitmennya untuk meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan Kesehatan yang berkualitas.

Saya pernah bertanya kepada Pak WH, apa yang menjadi landasan dan alasan beliau memperjuangkan hingga akhirnya keluar kebijakan dalam bidang pendidikan dan kesehatan yang sangat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. Pak WH lalu menceritakan bagaimana masa kecilnya yang sangat memprihatinkan. 

Sekolahnya sangat minim fasilitas sarana dan prasarana. Kelasnya hanya berdinding bambu dan lantainya tanah. Ketika SMP di Ciledug, ia harus berjalan kaki tanpa alas karena keluarganya sangat bersahaja yang menggantungkan ekonomi kepada bapaknya yang seorang guru.

Pernah juga, lanjut Pak WH, ketika ibunya sakit, ia yang membawa sang ibu ke rumah sakit di Tangerang dengan penuh keterbatasan. Harus lama menunggu pertolongan dari rumah sakit yang peralatannya sangat terbatas. Hingga sang ibu berkata kepadanya,"Din, kalau kamu menjadi pemimpin, buat rumah sakit yang bagus gedungnya bagus pelayanannya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun