Mohon tunggu...
Rasyid Taufik
Rasyid Taufik Mohon Tunggu... Konsultan - SINTARA Leadership

Konsultan Manajemen SDM

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

WH Keturunan Arya Wangsakara

29 Juli 2024   13:35 Diperbarui: 29 Juli 2024   13:53 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal youtube Kemenko Polhukam pada 28 Oktober 2021, Ketua Dewan Gelar dan Tanda Kehormatan yang juga Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan bahwa pemerintah akan memberikan gelar pahlawan nasional untuk empat tokoh bangsa pada Hari Pahlawan 10 November 2021.

Salah satu tokoh yang dianugerahi gelar pahlawan nasional adalah tokoh pejuang asal Banten, yaitu Raden Arya Wangsakara. Raden Arya Wangsakara merupakan tangan kanan Sultan Abul Mafakhir di Kesultanan Banten. Beliau juga dikenal tokoh pendiri Tangerang, ahli strategi, ulama kharismatik, diplomat ulung dan tokoh utama perlawanan melawan penjajah Belanda.

H Wahidin Halim adalah keturunan Raden Arya Wangsakara. Garis nasabnya diambil dari Ratu Zakiyah binti Ratu Salamah yang merupakan cucu Sultan Abul Mafakhir yang dinikahkan dengan Raden Arya Wangsakara. Dari pernikahan itu melahirkan Ratu Ratnasih yang kemudian mempunyai anak, yaitu Kiyai Tapa. Kiyai Tapa mempunyai putra bernama Raden Muhdor Dilaga. Raden Muhdor Dilaga ini mempunyai anak yaitu Raden Kujang Dilaga yang kemudian memiliki anak bernama Raden Hj Syari'ah. Dari Raden Hj Syari'ah lahir Raden H. Gozali yang merupakan ayah dari Raden Hajjah Rohanah. Raden Hajjah Rohanah adalah ibunda H Wahidin Halim.

Penetapan gelar pahlawan nasional kepada Raden Arya Wangsakara disambut baik oleh WH. "Semoga menjadi contoh dan inspirasi bagi kita selaku generasi penerus bangsa." Ungkap WH

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun