Mohon tunggu...
Rasyid Musdin
Rasyid Musdin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa (2015)

Apa saja saya tulis, asalkan bisa di tulis. Musik Klasik kesukaanku, bermimpi dan mendaki adalah jiwaku, buku adalah kekasihku, dan membaca buku adalah kewajibanku. Dengan menulis, dunia mengenalku. Dunia mengenalku, maka aku adalah pelaku sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Cak Dul" Si Takmir Masjid yang Ditolak Cintanya

7 Agustus 2017   23:42 Diperbarui: 8 Agustus 2017   00:35 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Malam ini, aku dan cak Dul berniat begadang. menelusuri jengkal malam dan tentunya jengkal perasaan yang dia alami. Tugas penting yang diberikan padaku tadi pagi telah kulaksanakan. tidah hanya itu, akupun berhasil mendapatkan foto Eva agar kuberikan kepadanya. Ia terlihat senang bukan kepayang, tidak hanya itu dia bahkan langsung menghubungi Eva walaupun waktu telah menunjukkan 11:30 malam. Tapi hasil yang didapat tidak sesuai harapan, sudah empat kali dia menghubungi namun tak kunjung diangkat. Seakan merasa sial dan putus asa begitu jelas tergambar dibenaknya. Namun aku selalu menyemangatinya dan memintanya untuk menghubungi kembali. Ternyata membuahkan hasil, panggilan ke lima langsung diangkat oleh Eva. cak Dul pun membersarkan volume panggilannya hingga aku yang duduk disamping bisa mendengarkan suara Eva. 

"Assalamualaikum, Siapa yah.?" tanya Eva.

"ini aku cak Dul.". tiba-tiba saja panggilannya terputus, 'sepertinya malam ini anda belum beruntung Cak (gumamku dalam hati)'.Eva langsung mengirimkan pesan singkat kepada cak Dul. pesan penolakan dan penegasan keras agartak mengganggunya lagi. cak Dul yang membaca pesan tersebut langsung diberikan padaku. aku bahkan tak bisa berbuat apa-apa, hanya senyum datar yang kuberikan, namun dalam hatiku seakan sedang menertawai cak Dul. Pasalnya perbedaan usia diantara mereka begitu jauh, Eva berusia 21 tahun sementara cak Dul berusia 41 tahun dan belum menikah sama sekali. tidak hanya itu, cak Dul merupakan mntan preman yang insyaf beberapa tahun yang lalu. sepak terjangnya di dunia gelap begitu banyak hingga wajar saja sampai saat ini tidak ada yang mau menerima cintanya. Aku masih saja terdiam, sejenak kembali menatap cak Dul dan memberikannya nasehat.
"ingat cak, Amal perbuatan tergantung dari niat. barang siapa yang berniat untuk dunia dan wanita maka ia akan mendapatkan dunia dan wanita. barang siapa yang berniat untuk allah, rasulnya dan hari akhir maka ia akan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. jadi cak, sudah bagus kemarin-kemarin mau bersihkan masjid setiap hari. tapi niatnya jangan untuk wanita, tapi untuk akhirat".

memang kehidupan sekarang tidak hanya merubah tatanan sosial, tetapi merubah tatanan niat manusia. iblis selalu punya jalan untuk menyesatkan anak adam agar terjerumus dalam dunia yang bahkan tidak Allah ridhoi.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun