Mohon tunggu...
M Taufik Rasyid
M Taufik Rasyid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Hobi olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Melindungi Privasi di Era Digital: Mengatasi Kebocoran Data Rekam Medis Pasien Fisioterapi

9 Januari 2025   13:40 Diperbarui: 9 Januari 2025   13:38 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melindungi Privasi di Era Digital: Mengatasi Kebocoran Data Rekam Medis Pasien Fisioterapi

Di era digital, teknologi informasi telah menjadi tulang punggung dalam pengelolaan data kesehatan, termasuk dalam bidang fisioterapi. Rekam medis elektronik (Electronic Medical Records/EMR) memungkinkan fisioterapis mencatat riwayat perawatan, rencana terapi, dan perkembangan pasien dengan lebih efisien. Namun, seiring dengan manfaatnya, risiko kebocoran data pasien juga meningkat. Informasi yang bocor dapat digunakan secara tidak sah, merusak privasi pasien, dan mengurangi kepercayaan terhadap layanan kesehatan.

Dalam fisioterapi, rekam medis sering kali mencakup informasi sensitif seperti riwayat cedera, kondisi fisik, dan kebutuhan rehabilitasi pasien. Kebocoran data ini dapat menimbulkan stigma sosial atau bahkan penyalahgunaan informasi untuk tujuan komersial tanpa persetujuan pasien. Oleh karena itu, melindungi privasi pasien menjadi prioritas yang tidak bisa diabaikan. Institusi kesehatan perlu memastikan bahwa sistem EMR dilengkapi dengan teknologi keamanan canggih, seperti enkripsi data, autentikasi multifaktor, dan pembaruan perangkat lunak secara berkala.

Tenaga kesehatan, termasuk fisioterapis, juga memiliki peran penting dalam menjaga kerahasiaan data pasien. Edukasi tentang pentingnya melindungi informasi pasien harus menjadi bagian integral dari pelatihan profesional. Selain itu, transparansi dalam penggunaan data harus dijaga, di mana pasien diberikan pemahaman dan hak untuk memberikan persetujuan sebelum data mereka digunakan untuk tujuan penelitian atau pengembangan teknologi.

Dengan langkah-langkah yang tepat, risiko kebocoran data dalam fisioterapi dapat diminimalkan. Kolaborasi antara tenaga medis, pengembang teknologi, dan regulator diperlukan untuk menciptakan ekosistem kesehatan digital yang aman dan terpercaya. Melindungi privasi pasien tidak hanya memenuhi kewajiban hukum, tetapi juga mencerminkan komitmen moral dan profesional dalam memberikan layanan yang berkualitas dan berbasis kepercayaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun