Mohon tunggu...
RASYA GUSTIZAHRA
RASYA GUSTIZAHRA Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pilihan Terakhir saat UH Menyerbu

6 Januari 2024   16:44 Diperbarui: 6 Januari 2024   16:51 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Soal demi soal menggelitik telingaku
Kepala benar-benar terasa buntu
Berharap peri datang membantuku
Tapi semua hanyalah halu

Tanganku gatal ingin membuka buku
Takut ketahuan ibu guru
Tapi nafsuku terlalu laju
Akhirnya aku menyontek temanku

Mataku bergerak lihai
Demi angka yang kusebut nilai
Lama-lama aku terlihat pandai
Padahal aku adalah orang lalai

Langkah kaki terdengar menuju kelasku
Tak kusangka aku tertangkap basah
Oleh wanita yang kusebut guru
Apa Daya diriku hanya bisa pasrah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun