Soal demi soal menggelitik telingaku
Kepala benar-benar terasa buntu
Berharap peri datang membantuku
Tapi semua hanyalah halu
Tanganku gatal ingin membuka buku
Takut ketahuan ibu guru
Tapi nafsuku terlalu laju
Akhirnya aku menyontek temanku
Mataku bergerak lihai
Demi angka yang kusebut nilai
Lama-lama aku terlihat pandai
Padahal aku adalah orang lalai
Langkah kaki terdengar menuju kelasku
Tak kusangka aku tertangkap basah
Oleh wanita yang kusebut guru
Apa Daya diriku hanya bisa pasrah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!