Namun keberadaan PDRI Kewedanaan Bagansiapi-api di sekeladi ini tidak sampai sebulan, mereka menyatakan pindah ke Sedinginan, karena pihak Belanda belum berani masuk ke Sedinginan baik lewat sungai maupun jalan darat.
Hal ini termasuk diantaranya karena Jasa Besar Bapak Tungkang (Buyut Bang Jhony Charles ) yang saat itu menjabat sebagai Penghulu Kampung Ujung Tanjung, berhasil membodohi dan menipu pihak Penjajah Belanda dengan mengatakan "Sekarang ini jangan coba-coba masuk ke Sedinginan karena pertahanannya cukup kuat terdiri dari beberapa pleton tentara disitu, Sedinginan Menghijau"
Belanda cukup percaya kepada Bapak Penghulu Tungkang karena kecerdikan Pengulu Tungkang membodohi Penjajah Belanda, sehingga menganggap Beliau orang yang memihak kepada Belanda dan juga dianggap kaki tangannya. Kapal motor Belanda B.O terus melakukan patroli dari perairan Bagansiapi-api mudiknya hanya sampai ke Rimpah Ujung Tanjung dan tidak Berani melewati sampai keperairan daerah Sedinginan.
Setelah Agresi Militer Penjajah Belanda II berakhir, maka dilakukan serah terima jabatan (Sertijab) antara Aparat Wedana PDRI dengan Aparat Wedana non PDRI, yakni antara Bapak N.Y. Nainggolan dengan Bapak Abd. Latief di Sedinginan. Acara Sertijab tersebut dihadiri oleh pejabat TBA, Bupati Bengkalis Bapak Haji Muhammad, dan Bapak Mayor Subrantas Komandan Tentara Bengkalis, juga dihadiri oleh Tokoh-tokoh pembuka Masyarakat.
Sumber : Buku Riwayat Sedinginan Kota Kemenangan . M. Isa Thamin Dan Cerita Dari Bapak Nasrun Ases
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H