Mohon tunggu...
Rastiwati
Rastiwati Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1

Menari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gangguan dalam perkembangan sosial-emosional

18 Januari 2025   02:07 Diperbarui: 18 Januari 2025   02:07 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

6. Gangguan Identitas Sosial (Identity Disorders)

   Gangguan identitas sosial berkaitan dengan kebingungan tentang siapa diri individu dan bagaimana mereka seharusnya berinteraksi dengan dunia sekitar. Gangguan ini seringkali muncul selama masa remaja, ketika individu sedang mencoba memahami peran sosial dan emosional mereka.

   - Disosiasi Identitas (Dissociative Identity Disorder - DID): Individu dengan DID memiliki dua atau lebih identitas yang terpisah, yang masing-masing memiliki cara berpikir, merasa, dan berperilaku yang berbeda. Gangguan ini biasanya disebabkan oleh trauma masa kecil dan dapat mempengaruhi kemampuan individu untuk mengelola hubungan sosial dengan cara yang stabil dan konsisten.

7. Gangguan Perkembangan Emosional (Emotional Development Disorders)

   Gangguan perkembangan emosional dapat mempengaruhi kemampuan individu untuk mengenali, memahami, dan mengatur perasaan mereka. Gangguan ini sering kali terjadi pada anak-anak atau remaja, tetapi bisa berlanjut hingga dewasa.

   - Keterlambatan dalam Pengaturan Emosi: Beberapa anak atau individu mungkin mengalami kesulitan mengelola perasaan mereka, seperti marah, frustasi, atau kecemasan. Mereka mungkin menunjukkan ledakan emosi atau perilaku yang tidak sesuai dengan situasi sosial, yang mempengaruhi hubungan interpersonal mereka.

 Faktor Penyebab Gangguan dalam Perkembangan Sosial-Emosional

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan atau memperburuk gangguan dalam perkembangan sosial-emosional antara lain:

1. Genetik: Beberapa gangguan sosial-emosional dapat dipengaruhi oleh faktor genetik, di mana individu yang memiliki riwayat keluarga dengan gangguan tertentu lebih rentan mengalami kondisi yang sama.

2. Pengalaman Awal dan Trauma: Pengalaman trauma, seperti pengabaian, kekerasan, atau kehilangan orang tua, dapat mengganggu perkembangan emosional dan sosial seorang anak, yang berpotensi menyebabkan gangguan jangka panjang.

3. Kondisi Lingkungan: Lingkungan sosial yang tidak mendukung, ketegangan keluarga, atau kekerasan rumah tangga dapat berkontribusi pada perkembangan gangguan sosial-emosional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun