Autism Spectrum Disorder adalah gangguan perkembangan yang memengaruhi kemampuan individu untuk berinteraksi sosial, berkomunikasi, dan berperilaku secara fleksibel. Individu dengan ASD mungkin kesulitan dalam memahami ekspresi emosional orang lain, serta menunjukkan perilaku repetitif dan minat yang terbatas.
  - Ciri-ciri: Anak dengan autisme mungkin tidak menunjukkan kontak mata yang tepat, kesulitan memahami perasaan orang lain, atau memiliki keterlambatan dalam perkembangan bicara. Mereka mungkin juga memiliki rutinitas yang sangat kaku dan merasa tidak nyaman dengan perubahan.
4. Gangguan Afektif atau Emosional (Mood Disorders)
  Gangguan emosional, seperti depresi dan gangguan bipolar, dapat mempengaruhi perkembangan sosial-emosional seseorang, karena perasaan kesedihan, kehilangan minat, atau perubahan mood yang drastis dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk berinteraksi dengan orang lain atau mengelola emosi mereka dengan sehat.
  - Depresi: Individu dengan depresi sering kali merasa sedih, tidak bersemangat, dan kesulitan berhubungan dengan orang lain. Mereka mungkin menarik diri dari aktivitas sosial, kehilangan minat pada hobi atau kegiatan yang biasanya menyenangkan, dan merasa putus asa tentang masa depan mereka.
  - Gangguan Bipolar: Gangguan bipolar ditandai dengan perubahan mood yang ekstrim antara episode mania (perasaan euforia, berenergi tinggi, dan impulsif) dan depresi (perasaan sangat sedih, tidak bersemangat). Perubahan mood ini dapat menyebabkan kesulitan dalam berinteraksi sosial dan menjaga hubungan yang stabil.
5. Gangguan Attachment (Attachment Disorders)
  Gangguan attachment terjadi ketika seorang anak mengalami hubungan yang tidak aman atau terganggu dengan pengasuh utamanya, biasanya karena pengabaian, trauma, atau perpisahan. Gangguan ini dapat memengaruhi kemampuan anak untuk membentuk hubungan yang sehat dengan orang lain sepanjang hidup mereka.
  - Gangguan Attachment Terputus (Reactive Attachment Disorder): Anak-anak dengan gangguan ini mungkin menunjukkan sikap dingin, tidak peduli, atau sulit membangun hubungan emosional dengan orang lain. Mereka cenderung memiliki kesulitan besar dalam mempercayai orang dewasa atau menunjukkan kasih sayang.
 Â
  - Gangguan Attachment Disinhibisi (Disinhibited Social Engagement Disorder): Anak-anak dengan gangguan ini mungkin terlalu mudah mempercayai orang yang tidak mereka kenal, yang bisa mengarah pada perilaku yang sangat tidak hati-hati dalam hubungan sosial.