Mohon tunggu...
Rastiwati
Rastiwati Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1

Menari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Determinan (faktor yang mempengaruhi) perkembangan sosial-emosional

17 Januari 2025   14:31 Diperbarui: 17 Januari 2025   14:31 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

6. Pengalaman Traumatis dan Lingkungan yang Menantang

Pengalaman traumatis, seperti pelecehan, kehilangan orang yang tercinta, atau pengalaman kekerasan, dapat memengaruhi perkembangan sosial-emosional secara signifikan. Anak-anak yang mengalami trauma sering kali mengalami kesulitan dalam membentuk hubungan yang sehat dan mungkin lebih cemas atau agresif dalam interaksi sosial mereka. Lingkungan yang penuh dengan kekerasan atau ketidakpastian dapat mempengaruhi kemampuan anak untuk mengelola emosi mereka dengan cara yang sehat.

Dengan demikian, penting bagi individu yang mengalami trauma untuk mendapatkan dukungan yang tepat, baik melalui terapi atau intervensi sosial, agar mereka dapat mengembangkan keterampilan sosial-emosional yang sehat meskipun menghadapi kesulitan.

7. Media dan Teknologi

Pengaruh media dan teknologi juga semakin signifikan dalam perkembangan sosial-emosional, terutama bagi generasi muda yang tumbuh di era digital. Media sosial, misalnya, dapat menjadi sarana untuk membentuk identitas sosial dan emosional, tetapi juga dapat menjadi sumber tekanan sosial, kecemasan, atau perasaan kesepian. Penggunaan teknologi yang berlebihan dapat mengurangi kesempatan untuk berinteraksi secara langsung dengan orang lain, yang dapat mempengaruhi keterampilan sosial.

Penting bagi orang tua dan pendidik untuk membantu anak-anak mengelola interaksi mereka dengan media dan teknologi agar dampaknya positif terhadap perkembangan sosial-emosional mereka.

Kesimpulan

Perkembangan sosial-emosional dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling berinteraksi. Faktor genetik, pola asuh keluarga, lingkungan sosial, budaya, pendidikan, pengalaman traumatis, dan media semuanya memainkan peran penting dalam membentuk kemampuan individu untuk mengelola emosi dan berinteraksi dengan orang lain. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung agar individu dapat berkembang secara sosial-emosional dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun