Yang kedua ada yang nama Reksadana Obligasi. Untuk yang ini adalah tipe investasi Medium yang artinya keuntungan dan resikunya lebih tinggi dari deposito dan lebih rendah dari Saham. Isinya adalah surat utang yang diterbitkan oleh negara maupun oleh swasta
Yang ketiga ada jenis Reksadana Saham. Ini adalah contoh investasi High Risk High Return, resiko dan juga return yang ditawarkannya hampir setara dengan saham individual
Dan tipe yang terakhir adalah tipe reksadana Campuran. Dari namanya sudah bisa diketahui bahwa Reksadana ini adalah campuran dari ketiga atau salah dua dari jenis reksadana diatas, untuk return yang dihasilkan juga tergantung dari instrumen apa yang mendominasi reksadana tersebut
Setelah kalian mengetahui jenis-jensi Reksadana, mari kita membahas tentang prinip kerja reksadana, mengapa reksadana ini selalu di rekomendasikan bagi yang ingin investasi saham namun masih takut-takutan?
Analogi ini sebenarnya gue dapat dari video youtube nya bang radit yang membahas tentang reksadana, tapi disini gue bakal menjelaskan dengan bahasa gue sendiri
Kita semua tahu bahwa saham di jual di sebuah pasar yang bernama Bursa Efek, sekarang kita anggaplah Bursa Efek itu semacam supermarket dengan saham-saham adalah produk yang di jual didalam supermarket tersebut
Anggaplah Tono ingin membuat sebuah pisang goreng (dapat diartikan sebagai sebuah portofolio saham). Tapi kendalanya adalah si Tono ini cuma punya uang Rp.50.000 yang dimana itu kurang untuk membeli bahan-bahan membuat pisang goreng tersebut. Dengan rasa kecewa pun dia mengurungkan dirinya membeli bahan (saham individual) di pasar itu
Di saat perjalanan pulang, dia ketemu nih sama penjual gorengan yang menjual aneka gorengan termasuk pisang goreng. Nah kang gorengan inilah yang kita analogi kan sebagai Manajer Investasi. Disini kita bisa langsung membeli pisang goreng (portofolio) dengan harga hanya Rp 50.000 atau bahkan kurang. Namun di sisilain, tentu saja penjual ini mengharapkan keuntungan dari hasil penjualannya itu, keuntungan inilah yang bisa disebut "expense ratio' yang dimana manajer investasi akan mengambil keuntungan dari return yang kita peroleh dalam reksadana. Persentase return yang diperlakukan juga berbeda di tiap-tiap produk investasi
Nah, sudah mulai paham kan tentang reksadana?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H