Mohon tunggu...
Penulis Jalanan
Penulis Jalanan Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Semoga kalian terhibur dengan artikel-artikel yang saya buat di Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Istilah baru COD, Cash or Duel

20 Juni 2021   10:22 Diperbarui: 20 Juni 2021   10:23 2195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: ndecargo.co.id

Belakangan ini lagi ramai-ramainya masalah tentang sistem COD (Cash on Delivery). Ramai sekali masyarakat kita tercinta yang mungkin asal-asalan milih metode pembayaran padahal belum ngerti metodenya macam mana. Dan pelakunya disini tentulah Ibu-Ibu serta Bapak-Bapak yang gue rasa masih gagap soal apa yang namanya teknologi khususnya belanja online

Sudah jelas-jelas disana, diperaturannya jika mau membaca, prosedurnya adalah bayar dulu baru barangnya dapat dibuka. Seandainya pun barangnya ada yang rusak atau salah pengirimnya, itu bukan menjadi TANGGUNG JAWAB kurir. Ya tentu saja, mereka kan cuma mengantar

Disinilah para orang tua itu salah kaprah. Mungkin dipikiran mereka, kurir itu adalah si penjual sehingga dialah yang harus bertanggung jawab yang tentu saja itu adalah tindakan yang konyol

Bukan sekali atau dua kali. Dari hasil pengamatan gue, sekitar beberapa bulan kebelakang. Hampir tiap minggu setidakny ada satu kasus seperti ini. Gue ga tau mereka itu memang beneran kagak ngerti atau hanya cuma numpang tenar. Namun bagaimanapun itu tetap saja salah. Kasihan kurirnya, ga tahu masalahnya apa tiba-tiba kena omel.

Hingga terjadilah sebuatn baru untuk sistem COD ini dari Cash On Delivery menjadi 'Crash on Delivery' atau 'Cash or Duel'. Sungguh kreatif sekali pemuda bangsa kita di internet kan

Tapi disamping pelanggan yang kagak ngerti konsep COD, penjual juga bisa dikatakan sebagai tersangka atau pelaku karena menjual barang yang tidak sesuai dengan harapan. Sebaiknya, next para marketplace dimanapun, seperti Shopee, Tokopedia dan lain-lain, mengawasi produk-produk yang dijual disana agar tidak terjadi penipuan. Syukurnya sih gue kagak pernah tertipu di marketplace manapun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun