Martin Lister dkk mengemukakan enam karakteristik media baru dalam bukunya yang berjudul New Media: A Critical Introduction Second Edition. Enam karakteritik tersebut antara lain  digital, interaktivitas, hypertextual, networked, virtual, dan simulasi. Salah satu contoh nyata dari eberapa karakteristik tersebut dapat kita lihat dengan kemunculan berbagai macam portal berita online yang dikemas dengan menarik dan mudah untuk dikonsumsi masyarakat.
Salah satu portal berita online yang tersebar di internet adalah lombokpost.net. Lombok Post adalah salah satu portal berita online yang pada awalnya merupakan surat kabar harian yang terbit di Nusa Tenggara Barat dan merupakan bagian dari grup Jawa Pos. Lombokpost.net menyajikan berita seputar NTB, berita nasional, berita olahraga, travel, otomotif, dan lain sejenisnya.
Walaupun sudah berpindah haluan dari media cetak menjadi media online, suatu portal berita belum tentu memperhatikan karakteristik media baru seperti yang dikemukakan Martin Lister dkk. Oleh karena itu, penulis menganalisis penerapan karakteristik media baru dalam portal berita online lombokpost.net, sebagai berikut:
Digital
Dalam portal berita online lombokpost.net, berita disajikan dengan berupa teks dan dilengkapi foto untuk memperjelas bayangan pembaca terkait berita yang disajikan. Walaupun disajikan tanpa video, lombokpost.net sudah menunjukkan bahwa media mereka mampu melakukan perubahan dari media cetak ke meda online, sehingga menambah kepraktisan pembaca dalam mengonsumsi berita dengan fasilitas internet yang sudah digunakan oleh mayoritas masyarakat Indonesia. Maka dari itu, walaupun untuk mengakses lombokpost.net masih harus melalui laman web resminya dan masih belum memiliki aplikasi untuk semakin memudahkan pembaca, lombokpost.net sudah dapat memenuhi salah satu karakteristik media baru, yakni digital.
Bila dikaitkan dengan karakteristik interaktivitas, lombokpost.net sudah memfasilitasi kolom komentar bagi para pembacanya. Walaupun begitu, hanya pembaca yang memiliki akun Facebook yang dapat menggunakan fitur tersebut, sehingga pembaca yang tidak memiliki akun Facebook tidak dapat memberikan komentar.
Fitur komentar ini pun masih jarang digunakan oleh para pembacanya, karena seperti yang penulis lihat dalam beberapa berita yang dimuat dalam laman lombokpost.net, masih banyak berita yang belum diberikan komentar oleh para pembaca, sehingga dapat disimpulkan bahwa lombokpost.net sudah menerapkan salah satu karakteristik media baru, interaktivitas, walaupun masih dapat dikembangkan lagi supaya pembaca dapat tertarik untuk aktif dalam laman berita yang dimuat.
Lombokpost.net pun sudah memudahkan pembaca dengan menerapkan karakteristik media baru, yakni hypertextual. Lombokpost.net memberikan kata kunci di setiap beritanya yang mereka sebut dengan tags. Kata kunci tersebut dapat kita klik dan memunculkan berita-berita lainnya yang sesuai dengan kata kunci tersebut, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa lombokpost.net sudah mampu menerapkan karakteristik hypertextual dengan cukup baik. Bravo!
Seperti yang sudah penulis jelaskan dalam karakteristik digital, lombokpost.net sudah mampu memanfaatkan teknologi internet untuk menyebarluaskan berita yang mereka muat dalam laman web lombokpost.net. Para pembaca juga dapat membagikan berita yang dimuat lombokpost.net ke beberapa media sosial yang mereka miliki, sehingga karakteristik networked dapat diterapkan dengan baik. Akan tetapi, akan lebih baik lagi bila lombokpost.net membuat aplikasi resmi sehingga para pembaca akan semakin mudah untuk mengakses berita-berita yang dimuat oleh lombokpost.net.
Dalam karakteristik virtual, para konsumen media baru dapat merasakan apa yang dirasakannya di dunia nyata dapat juga dirasakan di dunia maya. Karakteristik tersebut sudah diterapkan oleh lombokpost.net dengan memberikan fitur kolom komentar yang dapat digunakan para pembacanya, sehingga para pembaca dapat berinteraksi di dunia maya layaknya di dunia nyata.
Simulasi
Karakteristik simulasi mengharuskan media baru menyajikan medianya dengan memanfaatkan teknologi yang sudah ada sehingga dapat disajikan lebih canggih lagi dan lebih nyata. Salah satu caranya adalah dengan menampilkan video dalam seluruh berita yang dimuat, sehingga pembaca dapat merasakan apa yang terjadi sesuai berita yang dibacanya. Dalam berita-berita yang dimuat oleh lombokpost.net, tidak ada video yang diberikan, hanya foto. Oleh karena itu, lombokpost.net masih belum menerapkan karakteristik simulasi dalam laman web mereka.
Dengan analisis di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa lombokpost.net hanya menerapkan lima dari enam karakteristik media baru. Hal ini disayangkan karena lombokpost.net juga merupakan salah satu media baru. Lombokpost.net tentunya akan semakin baik lagi bila menerapkan seluruh karakteristik media baru, sehingga para pembaca pun akan semakin tertarik untuk mengonsumsi berita yang dimuat lombokpost.net yang juga memengaruhi perkembangan media tersebut untuk menjadi lebih baik lagi. Walaupun begitu, lombokpost.net masih dapat disebut sebagai media baru karena telah menerapkan lima karakteristik media baru. Bravo!
Semoga analisis ini dapat membantu lombokpost.net untuk menjadi semakin berkembang dan menjadi portal berita online nomor satu di Indonesia. Amin!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
