Yogyakarta, 25 Mei 2024. Mengajarkan siswa Sekolah Dasar (SD) mengenai korupsi dan pencegahannya sangatlah penting. Korupsi melanggar prinsip-prinsip moral seperti kejujuran, integritas, dan tanggung jawab. Dengan mengajarkan siswa tentang pengertian korupsi dan bahaya yang ditimbulkannya, mereka dapat memahami nilai-nilai tersebut sejak dini. Siswa perlu menyadari konsekuensi negatif dari korupsi, baik bagi diri mereka sendiri, masyarakat, maupun negara secara keseluruhan. Ini dapat membantu mereka memahami pentingnya menghindari perilaku koruptif dan mendorong mereka untuk bertindak dengan integritas.
Membangun karakter yang kuat dan berintegritas dimulai sejak usia dini. Dengan memahami konsep korupsi dan mengenali tindakan-tindakan yang tidak etis, siswa dapat dibantu untuk mengembangkan karakter yang jujur, adil, dan bertanggung jawab. Dengan memahami dan menolak korupsi sejak dini, siswa dapat menjadi agen perubahan yang berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih bersih dan berintegritas di masa depan.
Melalui pendidikan tentang korupsi, siswa dapat dipersiapkan untuk mengenali situasi-situasi yang berpotensi menjadi korupsi dan belajar bagaimana cara mencegahnya. Pencegahan lebih baik daripada pengobatan, dan mengajarkan siswa tentang pencegahan korupsi dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya kasus korupsi di masa depan.
Dalam mendukung upaya lembaga KPK untuk mengimplementasikan strategi nasional pemberantasan korupsi, mahasiswa PPL II PPG Prajabatan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bidang studi PGSD Gelombang 1 tahun 2023/2024 dengan Bapak Prayudha Magriby S.Pd., M.A. sebagai Dosen Pembimbing Lapangan dan Ibu Eva Piscesi Soraya, S.Pd., sebagai Guru Pamong melakukan pemasangan poster di SD Negeri 2 Padokan untuk gerakan Sekolah Antikorupsi. Pemasangan poster tersebut merupakan program lanjutan dari Sosialisasi Antikorupsi yang telah diadakan sebelumnya pada hari Jum’at, 16 Februari 2024 dengan tema “Cegah Tindak Korupsi Sejak Dini” di SD Negeri 2 Padokan. SD Negeri 2 Padokan merupakan sektor pendidikan formal yang terletak di Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Poster antikorupsi perlu dipasang di sekolah, karena sekolah merupakan tempat yang ideal untuk mendidik generasi muda tentang nilai-nilai moral, termasuk integritas dan kejujuran. Poster antikorupsi dapat menjadi alat yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan moral ini kepada siswa.
Melalui poster antikorupsi, siswa dapat diberi pemahaman tentang dampak negatif korupsi terhadap individu, masyarakat, dan negara secara keseluruhan. Hal ini dapat membantu membangun kesadaran mereka tentang pentingnya melawan korupsi. Poster-poster antikorupsi dapat menginspirasi siswa untuk bertindak dengan jujur dan integritas dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Mereka dapat menjadi pengingat konstan akan pentingnya memilih jalan yang benar daripada terlibat dalam tindakan korupsi. Mahasiswa PPL II PPG Prajabatan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) juga berharap dengan memasang poster-poster antikorupsi di sekolah, pesan-pesan tersebut dapat menjangkau sebanyak mungkin orang dan membantu membangun kesadaran akan pentingnya melawan korupsi dalam berbagai lapisan masyarakat.
Para siswa SD Negeri 2 Padokan menjadi target utama dari pesan-pesan antikorupsi yang terdapat pada poster karena mereka merupakan generasi masa depan yang perlu dipengaruhi dengan nilai-nilai integritas dan kejujuran. Selain itu, orang-orang yang datang ke sekolah untuk acara-acara khusus, seperti seminar atau pertemuan, juga bisa melihat poster-poster antikorupsi.
