Di kepalaku tengah mengalir sebuah anak sungai
Kecipaknya tidak deras juga tidaklah tenang
Namun masih terdengar lirih,
Lirih yang mendatangkan kenangan kenangan.
Ketika memasuki permulaan malam
Dikepalaku sering terjadi hujan badai
Kecamuk rintik nya sangat mengganggu
Cukup memaksa untuk memeluk diri sendiri.
Selepas pertengahan malam
dikepalaku kerap kali berlangsung sebuah peperangan,
Derap langkah, pekik dan juga ronta para serdadu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!