Mohon tunggu...
Rasssian
Rasssian Mohon Tunggu... Free like a bird -

Personal Blog saya bisa cek di http://rasssian.com | Untuk Galeri Photography bisa cek di ig : Fauziardipitra

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Review Buku | Petualangan Menakjubkan, Raden Mandasia Si Pencuri Daging Sapi

7 April 2018   12:43 Diperbarui: 8 April 2018   22:30 9565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain ceritanya yang bisa dibilang agak liar dan menegangkan, Yusi Avianto juga menyuguhkan plot cerita yang sangat professional. Tidak sekedar maju-mundur atau mundur-maju, tapi plot twist. Agak membingungkan, iya. Disana lah letak nilai profesionalitasnya, jika kita tidak teliti ketika membaca di awal-awal mozaik nya kita akan dapati sebuah kebingungan.

Umpatan-umpatan pun juga tumpah ruah. Keseluruhan umpatan memakai kata binatang, "Anjing". Dengan berbagai macam intonasi dan mode emosional. Kita, pembaca akan dibuat ngeh, tetapi manggut-manggut jua mendengarkan umpatan tersebut. Menjelaskan bahwa buku ini tidak sama sekali memberikan polesan dan tidak memperhaluskan setiap kata-kata nya. Kata-kata yang disematkan begitu spontanitas, jujur dan mengalir begitu saja. Kembali mengingatkan saya terhadap buku Eka kurniawan "Seperti Dendam Rindu harus dibayar Tuntas".

Beberapa penggal kalimat yang sudah saya kutip dan tandai :

"Tak ada senjata yang lebih tajam ketimbang akal, tidak ada perisai yang lebih ampuh ketimbang nyali, dan taka ada siasat yang lebih unggul ketimbang nyali" -- Banyak Wetan berkata kepada Sungu lembu.

"Aku memang belum pernah mendengar atau membaca syair tentang Watugunung, tapi aku yakin isinya pasti pujian murahan. Pada saat yang bersamaan, aku harus mengakui bahwa Gilingwesi memang makmur. Orang melamun saja dibayar mahal. Anjing betul."--- Sungu Lembu takjub juga sekaligus mengumpat.

"Aku tak paham pikirannya. Aku tak akan pernah paham pemikiran perempuan. Kalua aku bisa membaca hati perempuan, barangkali aku bisa jadi penguasa dunia." -- Sungu Lembu.

Kesimpulan, buku ini menjadi Novel yang paling di rekomendasikan untuk kalian yang telah 18+ barangkali, karena ini novel Dewasa yang mengandung banyak Umpatan, Birahi, bahkan hal-hal gila yang diluar batas. Tak luput jua, isi dan makna cerita yang sebenarnya, ada juga banyak hal pembelajaran yang bisa di ambil, apakah itu disampaikan secara terang-terangan atau pemahaman yang mendalam. Kalian musti baca novel Raden Mandasia Si Pencuri Daging Sapi karya Yusi Avianto Pareanom ini.

Tulisan artikel ini murni dari blog personal saya sendiri, rasssian.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun