Tanahku kini dirimbun bencana
dihadiri malapetaka
Tangisan dan rintihan
Oh.. Sungguh inilah hidup
Kunjungan datangnya cobaan
Menyirnakan dosa, mengharapkan kesabaran
Oh.. Kawan, kuat dan tegarkan hatimu
Bencana ini pembentuk awal
Pengkokoh batin yang tertancap tegar dan bersinar
Penuntun sekalian jiwa yang rusuh
Kehancuran ini..
Keindahan yang maha bijaksana
Tanah ini takkan pernah menangis
Binatang dan tumbuhan tak kan pernah merintih
Namun manusia sungguh benar kau tangisi dosa mu..
(31/10/2010)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H