Mohon tunggu...
Rasno Shobirin
Rasno Shobirin Mohon Tunggu... -

Cuma anak nelayan, Kampunglaut, Pulau Nusakambangan...

Selanjutnya

Tutup

Money

Milenial, Nabung Saham Yuk?

11 Desember 2017   10:25 Diperbarui: 11 Desember 2017   10:40 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Menabung saham atau bermain saham masih menjadi hal yang kurang menarik bahkan menjadi sesuatu yang tabu karena berbagai kekhawatiran masyarakat. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) jumlah investor saham di Indonesia kurang dari 1% jumlah total penduduk Indonesia. Angka ini kalah jauh dibanding jumlah investor saham Malaysia yang mencapai 12% dan Singapura sebanyak 30% dari total jumlah penduduk.

Rendahnya minat masyarakat Indonesia berinvestasi di pasar modal disebabkan kekhawatiran bahwa investasi ini tidak menguntungkan dan cenderung beresiko. Jika salah strategi, dapat menimbulkan kerugian. Selain itu, berinvestasi di pasar modal dianggap membutuhkan modal yang besar. Hal ini yang mengakibatkan sebagian minat masyarakat kurang terhadap investasi dibidang saham.

Praktisi Saham Ellen May mengatakan investasi maupun trading saham merupakan jenis investasi umum yang dapat dipelajari semua orang. "investasi saham dapat dipelajari dan dilakukan oleh semua orang, baik pelajar, pengusaha, ibu rumah tangga, maupun guru. Bahkan saya pun bukanlah investor yang berasal dari latar belakang ekonomi," ujar Ellen May saat peluncuran bukunya "Menabung Saham Sekarang" di Gramedia Kinokuniya Plaza Senayan Jakarta, Kamis (7/12).

Menurut  Ellen May trading saham merupakan investasi yang sekaligus dapat meningkatkan kualitas hidup secara finansial. Hal itu disebabkan trading saham tidak membutuhkan modal besar namun dapat menghasilkan keuntungan yang berlipat bila investor aktif melakukan proses jual beli saham.

Trading saham juga dapat menjadi pilihan yang tepat bagi generasi milenial yang ingin mendapatkan kebebasan financial sejak dini. Sebagai kalangan dalam rentang usia produktif, generasi milenial cenderung semangat mempelajari sesuatu. Generasi milenial juga identik dengan teknologi dan cukup mudah mengakses informasi. Hal inilah yang menjadi nilai tambah bagi kalangan ini bila berani dan aktif melakukan trading saham.

"Trading saham akan menjadi aktifitas yang menyenangkan dan sekaligus menguntungkan bila kita mempelajari tekniknya serta tidak terburu-buru ingin mendapatkan hasil secara instan. Pelajari tekniknya, sabar menikmati prosesnya dan kemudian kita dapat memetik hasilnya," ujar May Ellen.

Untuk mengurangi kekhawatiran, masyarakat terutama generasi milenial perlu memiliki buku pintar "Menabung Saham Sekarang" karya Ellen May. Buku ini sudah tersedia di toko-toko buku di Indonesia. Jadi, kapan lagi nabung Saham, kalau bukan sekarang? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun