Mohon tunggu...
Rasno Shobirin
Rasno Shobirin Mohon Tunggu... -

Cuma anak nelayan, Kampunglaut, Pulau Nusakambangan...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lifebuoy dan IDI Jaring Dokter Cilik di Jawa Tengah

24 Juli 2011   01:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:26 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semarang, 23 Juli 2011 – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan PT Unilever Indonesia Tbk., melalui brand sabun kesehatan Lifebuoy melakukan kerja sama menggelar pemilihan Dokter Kecil Award 2011. Roadshow pemilihan Dokter Kecil Award tingkat provinsi digelar di beberapa daerah di Indonesia untuk memilih dua Dokter Kecil Terbaik perwakilan dari setiap provinsi. Dua Dokter Kecil tersebut akan mengikuti kompetisi tingkat nasional di Jakarta pada September 2011 untuk memperebutkan Piala bergilir dari Ibu Negara Ani Yudhoyono.

Acara Roadshow Dokter Kecil 2011 Jawa Tengahdigelar di Gedung LPMP Provinsi Jawa Tengah bertepatan dengan Hari Anak Nasional, Sabtu (23/7).Hadir di acara tersebut antara lainKetua Panitia Pelaksana Dokter Kecil IDI Wilayah Jawa Tengah, dr. Masyhudi, Pengurus Besar IDI Pusat, dr. Fauzy Masjhur, M.Kes, dan dr. Johny Sulistio,SeniorMedical AdviserPT Unilever Indonesia, Tbk., mewakili brand sabun kesehatan Lifebuoy. Sedangkan keynote speech oleh Istri Gubernur Jawa Tengah, Sri Suharti Bibit Waluyo

Bangsa Indonesia setiap 23 Juli memperingati Hari Anak Nasional. Saat ini mewujudkan anak Indonesia sehat masih menjadi tantangan semua pihak dan memerlukan kemitraan berbagai pihak. Masalah kesehatan pada anak usia tingkat sekolah dasar biasanya berkaitan dengan kebiasaan sehat berupa PHBS dan CTPS. Dua masalah kesehatan yang biasa terjadi pada anak usia SD namun dapat dicegah dengan melakukan kebiasaan sehat adalah kecacingan dan diare. Hasil survei kecacingan oleh Ditjen P2PL menyebutkan 31,8% siswa SD mengalami kecacingan. Kerugian Ekonomi akibat kecacingan (kehilangan karbohidrat, protein, anemia, dan produktivitas) Rp 177 miliar per tahun.Sedangkan diare menempati posisi teratas untuk pola10 penyakit terbanyak pada pasien rawatinap di rumah sakit di Indonesia. Untuk pasien rawat jalan, diare termasuk empat besar dalam pola 10 penyakit terbanyak.

Sebagai salah satu narasumber dalam talkshow kesehatan di acara Roadshow Dokter Kecil 2011 tersebut, Johny Sulistio mengatakansosialisasi dan edukasi kebiasaan sehat berupa PHBS dan CTPS melalui Dokter Kecil merupakanbentuk komitmen dan misi PT. Unilever Indonesia Tbk., melalui brand sabun kesehatannya Lifebuoy, untuk turut berpartisipasi mewujudkan anak Indonesia yang lebih sehat. “Lifebuoy mensosialisasikan dan mengedukasi kebiasaan sehat berupa PHBS dan CTPS kepada siswa SD lewat Dokter Kecil karena mereka bisa jadi agen perubahan bagi dirinya, teman, dan keluarga,” kata Johny.

Saat ini jumlah siswa SD di Indonesia mencapai 31 juta siswa.Dengan jumlah yang sangat besar tersebut, anak-anak usia SD penting menjadi sasaran sosialisasi kebiasaan sehat berupa PHBS dan CTPS. Program edukasi PHBS di sekolah, dilakukan melalui program Dokter Kecil.

Dokter Kecil terbukti dapat menjadi agen perubahan dalam menggerakkan budaya hidup sehat di komunitas sekelilingnya. Para siswa sekolah dasar yang dilatih Program Dokter Kecil menyebarkan pendidikan PHBS ke teman sebaya dan keluarganya melalui berbagai cara yang menarik, diantaranya dengan menampilkan drama pendek kepada teman, keluarga, dan lingkungannya, serta mengajak mereka untuk meningkat kesehatan dan kebersihan lingkungannya dengan program Jumat Bersih atau kegiatan lainnya.

Adanya sinergi dan pandangan yang sama untuk memberdayakan Dokter Kecil sebagai agen perubahan cilik dalam membiasakan budaya PHBS sejak dini, mendorong IDI bermitra dengan Lifebuoy untuk bekerjasama melaksanakan Dokter Kecil Award 2011. Edukasi dan sosialisasi PHBS dan CTPS tersebut penting dilakukan sejak usia SD agar anak-anak Indonesia sebagai generasi penerus bangsa memiliki budaya sehat sejak dini yang tertanam hingga dewasa.

Seleksi Dokter Kecil Award digelar untuk memilih dokter kecil terbaik yang berasal seluruh Indonesia dengan 10 provinsi diantaranya merupakan daerah binaan Lifebuoy untuk program Dokter Kecil yaitu DKI Jaya, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTT, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Sulawesi Selatan.

Johny Sulistio mengatakan selain menseleksi perwakilan Dokter Kecil Terbaik tingkat provinsi, dalam acara ini juga digelar berbagai lomba, yakniLomba Majalah Dinding (Mading), Lomba Puzzle Gizi, Lomba Rally Dokcil, dan Lomba P3K. “Dalam kegiatan seleksi ini, kami berusaha untuk menyajikan serangkaian kegiatan yang bersifat edukatif dan fun bagi para Dokter Kecil, agar mereka nantinya dapat berpikir kreatif dalam menyebarkan PHBS kepada teman sebaya dan keluarganya,”.

Menurut Johny Sulistio, dalam program Dokter Kecil Lifebuoy tahun ini Lifebuoy mensosialisasikan program Gerakan 21 Hari yang bertujuan untuk membentuk kebiasaan sehat di 5 saat penting, yaitu mandi pakai sabun, CTPS sebelum makan pagi, CTPS sebelum makan siang, CTPS sebelum makan malam, dan CTPS setelah dari toilet, dilakukan selama 21 hari secara terus menerus dan tanpa putus.

Melalui program kerja sama dengan IDI dalam Dokter Kecil Award 2011 dan Gerakan 21 Hari untuk membentuk kebiasaan sehat, Lifebuoy berharap dapat turut mendukung mewujudkan anak Indonesia yang sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun