Mohon tunggu...
Rahmad x Dinda
Rahmad x Dinda Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

ini adalah akun Tugas Miccro Tablig Kelompok 6

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Media Sosial sebagai Media Dakwah di Era Modern

7 Oktober 2024   07:48 Diperbarui: 7 Oktober 2024   07:50 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.pewartanusantara.com

Lampung-Kemajuan yang pesat dalam bidang teknologi telah membawa perubahan yang signifikan di berbagai sektor. Semua aspek, termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi, sosial budaya, pendidikan, serta elemen kehidupan lainnya, mengalami transformasi yang cepat. Dampak dari perubahan ini dirasakan oleh masyarakat di seluruh dunia, memastikan bahwa setiap sudut bumi dapat dijangkau oleh teknologi komunikasi. Seolah-olah tidak ada lagi daerah yang terisolasi, karena teknologi telah membuka akses ke seluruh wilayah untuk perubahan. Dengan adanya kemajuan teknologi, manusia seakan tidak lagi terpisah, dan jarak antar wilayah menjadi semakin dekat. Internet, sebagai tren utama dalam teknologi komunikasi, memainkan peran penting dalam perubahan ini. Kehadiran internet, yang dapat diakses melalui perangkat genggam oleh setiap individu, membuat kehidupan terasa lebih mudah dan terhubung [1].

Dalam melaksanakan aktivitas dakwah, Allah 'Azza Wajalla mempermudah kita melalui berbagai sarana dan media. Salah satu metode yang dapat kita gunakan dalam berdakwah adalah dengan memanfaatkan media sosial yang luas dan modern. Kita dapat menyebarkan konten-konten positif dan dakwah melalui platform tersebut, baik dalam bentuk desain poster yang berisi nasihat maupun video pendek yang menampilkan potongan nasihat atau hikmah dari berbagai sumber kajian atau majelis yang ada di lembaga dakwah. Metode dakwah yang dilakukan oleh umat Muslim saat ini juga tidak terlepas dari anjuran penting dalam pedoman sebagai seorang Muslim untuk menyebarluaskan kebaikan dan manfaat, sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis [2].

Imam Muslim meriwayatkan dalam kitab Shahih-nya, dari sahabat 'Uqbah bin 'Amr bin Tsa'labah radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya." (HR. Muslim) [3]

Media Sosial  

Media sosial memiliki beberapa karakteristik yang menonjol, antara lain: 

1. Akses untuk Banyak Orang 

Pesan yang disampaikan melalui media sosial tidak hanya ditujukan kepada satu orang, melainkan dapat menjangkau banyak orang secara bersamaan. Hal ini memungkinkan penyebaran informasi yang lebih luas dan cepat. 

2. Tanpa Melalui Gatekeeper 

Dalam konteks media sosial, pesan dapat disampaikan tanpa harus melewati penyaringan dari pihak tertentu, yang dikenal sebagai gatekeeper. Pengguna memiliki kebebasan untuk menyampaikan pesan secara langsung tanpa adanya intervensi dari pihak ketiga. 

3. Kecepatan Penyebaran Pesan 

Media sosial memungkinkan penyebaran pesan dengan sangat cepat. Berbagai informasi dapat menyebar dalam waktu yang singkat, sehingga memungkinkan respons dan tanggapan yang segera dari pengguna. 

4. Waktu Interaksi Ditentukan oleh Penerima Pesan. 

Tantangan dalam dakwah kepada generasi milenial juga dapat dilihat sebagai kesempatan yang dapat dimanfaatkan dengan baik. Ada dua strategi yang dapat diterapkan untuk mengatasi tantangan ini. Pertama, berkaitan dengan pemanfaatan media dakwah. Di era digital saat ini, perangkat gadget dan media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan generasi milenial. Oleh karena itu, kedua elemen ini dapat dimanfaatkan sebagai alat dakwah yang efektif. Pesan-pesan dakwah perlu disajikan dalam bentuk konten yang sesuai dengan gaya hidup generasi saat ini. Penggunaan platform dakwah tidak hanya terbatas pada tulisan, tetapi juga dapat disajikan dalam berbagai format seperti vlog, soundcloud, infografis, dan meme yang dapat diunggah di platform seperti YouTube untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Dakwah juga dapat dilakukan secara daring melalui saluran-saluran seperti YouTube, Instagram, dan lainnya, sebelum kemudian berkembang secara signifikan dalam bentuk offline.

Kedua, penyampaian pesan dakwah harus dilakukan dengan cara yang menarik. Meskipun materi dakwah memiliki kualitas yang baik, tanpa dukungan penyajian yang menarik, sering kali pesan tersebut dapat diabaikan oleh audiens. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyajikan pesan dakwah dengan cara yang menarik dan sesuai dengan preferensi generasi milenial.

Dengan menerapkan kedua pendekatan tersebut, tantangan dakwah kepada generasi milenial dapat diatasi dengan baik, sehingga pesan-pesan keislaman dapat disampaikan dan diterima dengan lebih efektif oleh generasi ini [4].

Sumber:

https://www.jurnalfuad.org/index.php/qawwam/article/view/331/169

https://muslim.or.id/89726-efektifitas-berdakwah-melalui-media-sosial.html

Pemanfaatan_Media_Sosial_sebagai_Media_Dakwah_Isla.pdf

334-Article Text-1831-1-10-20240623.pdf

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun