Mohon tunggu...
Rasna
Rasna Mohon Tunggu... Lainnya - Foresters

Menjadikan masyarakat sasaran menjadi mandiri dalam pembangunan kehutanan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Komflik Harimau Sumatera dengan Warga Suoh Berujung Anarkis

16 Maret 2024   11:35 Diperbarui: 16 Maret 2024   11:40 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kantor Balai Perlindungan dan Pelestarian Alam (PPA) Resort Suoh (dokumentasi pohut).

Baru genap satu bulan peristiwa tewasnya dua orang warga Suoh dikabupaten Lampung Barat diterkam harimau sumatera, kini terjadi lagi peristiwa penerkaman seorang waga Suoh pada tanggal 11 maret 2024, untungnya korban selamat walaupun pada bagian kepala mengalami gigitan dan cakaran keganasan serangan dari harimau sumatera. 

Kronologis kejadian seorang warga cibitung desa Sukamarga kecamatan Souh Lampung Barat sedang berada dikebun berdua dengan saudaranya sekitar jam 15.00 wib tiba-tiba se ekor harimau sumatera (Panthera tigris sondaica) menyerang samanan dari arah belakang, harimau sumatera tesebut langsung menerkam kepala samanan. Pada saat itu samanan  mampu melawan serangan harimau sumatera sehingga harimau tersebut melarikan diri, tak lama kemudian datang saudara untuk menolongnya. Korban dapat dilarikan ke Puskesmas terdekat dan dapat dilakukan perawatan, dan saat ini korban telah dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Alimudi Umar Liwa Lampung Barat.

Dari peristiwa tersebut warga semakin geram terhadap harimau sumatera dan pihak terkait yang selama ini lagi mengupayakan untuk menangkapan namun tak membuahkan hasil. Sulitnya medan serta sulitnya melacak keberadaan harimau sumatera di alam liar serta keterbatasan falilitas adalah salah satu kendala yang dihadapi pihak TN BBS.

Kerumunan masyarakat yang melihat samanan dipuskesmas BNS Suoh semakin ramai, berita ini semakin merebak dikalangan warga. Akhir kerumunan masyarakat dari dua kecamatan berkumpul dan mendatangi kantor Balai Perlindungan dan Pelestarian Alam (PPA) Resort Suoh milik Taman Nasional Bukit Barisan (TN BBS) untuk berdemo dan mempertanyakan perihal penanganan oleh pihak terkait atas kejadian tersebut, karena dalam waktu satu bulan sudah ada empat warga yang menjadi korban, diantaranya  dua orang meninggal dunia dan dua orang lagi selamat.

Warga yang selama ini sudah merasa tidak aman lagi dan dirundung rasa ketakutan mereka meluapkan kekecewaan terhadap pihak pemerintah yang lamban menangani peristiwa ini yang tidak ada ujung penyelesai atas peristiwa tersebut. 

Amarah warga tak terbendung lagi, warga meluapkan kekecewaannya lalu sebagian warga berlaku anarkis melakukan pengrusakan terhadap kantor PPA, mereka merobohkan kantor tersebut lalu membakarnya, tidak selesai disitu, mereka juga membakar fasilitas kendaraan bermotor milik petugas TN BBS.

Banyak yang menyayangkan tindakan anarkis yang dilakukan oleh sebagian warga Suoh atas peristiwa tersebut. Padahal masih bisa saja peristiwa tersebut diselesaikan dengan cara yang bijaksana. Sedangakan pada saat  demo pihak TN BBS sedang melakukan pencarian dan pemburuan terhadap harimau sumatera

Mosi tidak percaya kepada aparat TN BBS atas lambannya penanganan peristiwa ini serta beredar isu bahwa harimau sumatera yang berkeliaran merupakan harimau pelepasliaran, padahal pelepasliaran harimau sumatera tidak dilepas di Suoh tetapi  wilayah konservasi Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC) itu pun terjadi pada tahun 2015.

Kondisi Kantor PPA Resort Suoh saat ini (Dokumentasi Polhut)
Kondisi Kantor PPA Resort Suoh saat ini (Dokumentasi Polhut)

Penanganan Komflik oleh pihak Kepolisian Lampung Barat.

Untuk mengkondusifkan situasi di area kantor PPA resort Suoh kapolres Lampung Barat telah menurunkan anggotanya untuk menangani kasus ini serta mengantisipasi anarkis jangan sampai meluas. Sampai saat ini Polres Lampung Barat beserta jajarannya telah mengadakan menyelidikan atas insiden pembakaran kantor PPA dan telah memanggil empat saksi serta telah meminta keterangan kepada kepala desa yang ada dikecamtan Suoh dan kecamatan Bandar Negeri Suoh, karena warga yang melakukan pengrusakan dan pembakaran Kantor tersebut berasal dari dua kecamatan.

Tim gabungan Polisi dan TNI dalam penaganan kasus ini sangat berhati-hati jangan sampai ada lagi kesalah pahaman untuk menenangkan situasi warga setempat. Pakta sebenarnya warga Suoh selama ini yang cinta damai, namun karena terpancing isu dan ada oknum yang memprovokasi saat demo,  warga yang saat itu  jumlahnya sangat banyak tersulut emosinya, sedangkan pelaku perusakan haya beberapa orang saja, sedangkan warga lainnya hanya menton saja. Maka untuk mengetahui akar permasalahan terjadinya pembakaran kantor PPA pihak Polres Lampung Barat telah melakukan penyelidikan.

Kerumuman warga saat melihat Samanan di Puskesmas BNS (dokmentasi wagrup).
Kerumuman warga saat melihat Samanan di Puskesmas BNS (dokmentasi wagrup).

Upaya yang dilakukan oleh Taman Nasional Bukit Barisan Selatan ( TN BBS).

Sampai Saat ini ada 14 anggota tim patroli gabungan yang berasal dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Balai Besar TNBBS (BBTNBBS), Wildlife Conservation Soviety (WCS), dan Masyarakat Mitra Polhut (MMP) terus melakukan patroli bergilir untuk memburu harimau yang dianggap telah mengganggu keselamatan manusia tersebut.

Adapun upaya-upaya yang dilakukan saat ini sebagai berikut :

1. Memasang Kandang jebakan

Pemasangan kandang jebakan ( box trab) oleh tim gabungan saat ini telah memasang empat kandang jebakan yang disebar disekitar tempat-tempat yang trategis. Tujuan dari pada pemasangan kandang jebakan untuk menangkap harimau sumatera secara utuh aman dan terkendali, dengan cara memberi umpan hewan yang merupakan makanan harimau sumatera. Tapi sampai saat ini upaya tersebut belum membuahkan hasil.

2. Mendatangkan Tim Rescue dari Taman Safari Indonesia (TSI)

Tim akan bekerja untuk melakukan penangkapan harimau sumatera dengan cara melakukan penebakan bius dengan tujuan untuk melumpuhkan secara langsung tembak ditempat. Tentunya kegiatan ini harus berdasarkan prosedur yang diatur dalam Undang-undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Ekosistemnya (KSDAE).

Kemudian turunannya adalah peraturan KLHK Nomor : 106 tahun 2018 tentang jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi, yang harus dipedomi dan diperhatikan terkait dengan satwanya. Selain upaya penangkapan menggunakan jebakan, dalam penangkapan harimau itu akan diterjunkan juga sniper atau penembak menggunakan tembak bius. Nanti akan ada dokter hewannya yang berkewenangan untuk melakukan perhitungan kadar dosis. Kemudian dokter hewan tersebut memerintahkan kepada sniper atau penembak bius untuk mengeksekusi.

3. Mendatangkan Pawang Harimau

Mendatangkan pawang harimau ini diprakarsai oleh Mukhkis Basri Mantan Bupati Lampung Barat priode 2007-2017 yang saat ini masih menjabat sebagai DPR RI dapil Lampung . Tentu ini kabar baik dan disambut antusias oleh warga suoh untuk membantu penanganan komplik hariamu sumatera disouh.

Pawang harimau yang bernama abah ajib dan kawan-kawan yang berasal dari kabupaten ciamis Provinsi Jawa Barat akan menjalankan misinya disuoh sampai berhasil. Abah ajib juga pernah menangani kasus penerkaman warga oleh harimau sumatera dikecamatan Kebun Tebu kabupaten Lampung Barat tepatnya ditalang lima pada tahun 1990 dan berhasil menangkap tiga ekor harimau sumatera. Maka dari keberhasilan tersebut abah ajib diminta lagi untuk membantu menangkap harimau sumatra yang saat ini masih berkeliaran disuoh.

4. Kegiatan Sosial

Sebagai rasa duka yang memdalam dan untuk meringankan derita korban, Pemerintah Daerah Lampung Barat maupun Pemerintah Provinsi Lampung telah memberikan bantuan kepada korban serangan harimau sumatera. Pj Bupati Lampung Barat Drs. Nukman, M.M. memberi bantuan kepada Samanan yang merupakan korban ketiga yang selamat. Begitu juga dari Pemerintah Provinsi Lampung yang di Wakili Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Ir. Y Ruchyansyah, M.Si, beserta Dinas Sosial telah memberikan bantuan atas rasa prihatin dan belasungkawa kepada korban. Sampai saat ini simpatisan dari berbagai pihak masih berdatangan kekorban.

Pemberian santunan kepada korban oleh Pemrov Lampung (dokumentasi Dishut)
Pemberian santunan kepada korban oleh Pemrov Lampung (dokumentasi Dishut)

Semoga penanganan komflik harimau sumatera ini cepat teratasi dan semoga tim dapat menyelesaiakan misinya dapat menangkap harimau sumatera untuk ditindaklanjuti dengan baik sesuai prosedur. Begitu juga untuk warga suoh dan sekitarnya supaya tetap tenang dan waspada dan juga diharapkan ikut membantu kepada pihak-pihak yang sedang menjalakan tugasnya serta tidak lagi berlaku anarkis apaun alasanya tindakan tersebut tidak bisa dibenarkan secara hukum dan tidak akan menyelesaikan masalah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun