Untuk mengkondusifkan situasi di area kantor PPA resort Suoh kapolres Lampung Barat telah menurunkan anggotanya untuk menangani kasus ini serta mengantisipasi anarkis jangan sampai meluas. Sampai saat ini Polres Lampung Barat beserta jajarannya telah mengadakan menyelidikan atas insiden pembakaran kantor PPA dan telah memanggil empat saksi serta telah meminta keterangan kepada kepala desa yang ada dikecamtan Suoh dan kecamatan Bandar Negeri Suoh, karena warga yang melakukan pengrusakan dan pembakaran Kantor tersebut berasal dari dua kecamatan.
Tim gabungan Polisi dan TNI dalam penaganan kasus ini sangat berhati-hati jangan sampai ada lagi kesalah pahaman untuk menenangkan situasi warga setempat. Pakta sebenarnya warga Suoh selama ini yang cinta damai, namun karena terpancing isu dan ada oknum yang memprovokasi saat demo,  warga yang saat itu  jumlahnya sangat banyak tersulut emosinya, sedangkan pelaku perusakan haya beberapa orang saja, sedangkan warga lainnya hanya menton saja. Maka untuk mengetahui akar permasalahan terjadinya pembakaran kantor PPA pihak Polres Lampung Barat telah melakukan penyelidikan.
Upaya yang dilakukan oleh Taman Nasional Bukit Barisan Selatan ( TN BBS).
Sampai Saat ini ada 14 anggota tim patroli gabungan yang berasal dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Balai Besar TNBBS (BBTNBBS), Wildlife Conservation Soviety (WCS), dan Masyarakat Mitra Polhut (MMP) terus melakukan patroli bergilir untuk memburu harimau yang dianggap telah mengganggu keselamatan manusia tersebut.
Adapun upaya-upaya yang dilakukan saat ini sebagai berikut :
1. Memasang Kandang jebakan
Pemasangan kandang jebakan ( box trab) oleh tim gabungan saat ini telah memasang empat kandang jebakan yang disebar disekitar tempat-tempat yang trategis. Tujuan dari pada pemasangan kandang jebakan untuk menangkap harimau sumatera secara utuh aman dan terkendali, dengan cara memberi umpan hewan yang merupakan makanan harimau sumatera. Tapi sampai saat ini upaya tersebut belum membuahkan hasil.
2. Mendatangkan Tim Rescue dari Taman Safari Indonesia (TSI)
Tim akan bekerja untuk melakukan penangkapan harimau sumatera dengan cara melakukan penebakan bius dengan tujuan untuk melumpuhkan secara langsung tembak ditempat. Tentunya kegiatan ini harus berdasarkan prosedur yang diatur dalam Undang-undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Ekosistemnya (KSDAE).
Kemudian turunannya adalah peraturan KLHK Nomor : 106 tahun 2018 tentang jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi, yang harus dipedomi dan diperhatikan terkait dengan satwanya. Selain upaya penangkapan menggunakan jebakan, dalam penangkapan harimau itu akan diterjunkan juga sniper atau penembak menggunakan tembak bius. Nanti akan ada dokter hewannya yang berkewenangan untuk melakukan perhitungan kadar dosis. Kemudian dokter hewan tersebut memerintahkan kepada sniper atau penembak bius untuk mengeksekusi.
3. Mendatangkan Pawang Harimau
Mendatangkan pawang harimau ini diprakarsai oleh Mukhkis Basri Mantan Bupati Lampung Barat priode 2007-2017 yang saat ini masih menjabat sebagai DPR RI dapil Lampung . Tentu ini kabar baik dan disambut antusias oleh warga suoh untuk membantu penanganan komplik hariamu sumatera disouh.
Pawang harimau yang bernama abah ajib dan kawan-kawan yang berasal dari kabupaten ciamis Provinsi Jawa Barat akan menjalankan misinya disuoh sampai berhasil. Abah ajib juga pernah menangani kasus penerkaman warga oleh harimau sumatera dikecamatan Kebun Tebu kabupaten Lampung Barat tepatnya ditalang lima pada tahun 1990 dan berhasil menangkap tiga ekor harimau sumatera. Maka dari keberhasilan tersebut abah ajib diminta lagi untuk membantu menangkap harimau sumatra yang saat ini masih berkeliaran disuoh.
4. Kegiatan Sosial
Sebagai rasa duka yang memdalam dan untuk meringankan derita korban, Pemerintah Daerah Lampung Barat maupun Pemerintah Provinsi Lampung telah memberikan bantuan kepada korban serangan harimau sumatera. Pj Bupati Lampung Barat Drs. Nukman, M.M. memberi bantuan kepada Samanan yang merupakan korban ketiga yang selamat. Begitu juga dari Pemerintah Provinsi Lampung yang di Wakili Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Ir. Y Ruchyansyah, M.Si, beserta Dinas Sosial telah memberikan bantuan atas rasa prihatin dan belasungkawa kepada korban. Sampai saat ini simpatisan dari berbagai pihak masih berdatangan kekorban.