Teknik Melakukan Kegiatan Geotagging dan Cara Membuat Peta Hasil Geotagging

Pelaksanaan kegiatan geotagging pada tanaman hasil kegiatan Unit Percontohan Usaha Pelestarian Sumberdaya Alam (UP UPSA) digapoktan laksana jaya dilakukan pada akhir kegiatan. Pelaksanaan geotagging pada kegiatan UP UPSA dimaksudkan untuk mengetahui tanaman yang telah ditanam pada kegiatan tersebut.

Pelaksaan geotagging dilakukan berdasarkan ketentuan dari penerintah sebagai penyokong kegiatan ada yang dilakukan secara acak (random) ada yang keseluruhan, secara kebetulan kegiatan geotagging digapoktan laksana jaya diminta 100% artinya seluruh bibit yang sudah ditanam harus seluruhnya digeotagging. 

Untuk menjaga data hasil geotagging supaya akurat dan bisa dipetanggung jawabkan maka pelaksanaan geotagging dilaksanakan oleh lembaga independen. Salah satu lembaga independen yang ditunjuk untuk melakukan geotagging pada kegiatan UP UPSA digapoktan laksana jaya oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Lampung.

Tenik pengambilan data geotagging pada bibit tanaman yang ditanam pada kegiatan UP UPSA sebagai berikut :

Langkah ke Satu

Pastikan aplikasi open camera telah terinstall pada handphon android yang akan digunakan atau kalau belum ada terlebih dahulu mendownload diplay store klik open camera lalu install. Kemudian buka settings lalu ceklis pada sistem koordinat, tanggal, nama kegiatan, nomor index, ketinggian tempat dan tingkat akurasi (Estimated position error).

Langkah ke dua

Sebelum mengambil data photo dan koordinat pastikan tingkat akurasi estimated position error (epe) sudah tepat, jangan lebih dari 3 meter atau maksimal 5 meter. Posisi berdiri ketika mengambil photo usahakan tidak jauh dari objek minimal 0,5 meter, lalu posisi harus sama pada setiap pengambilan photo, misalnya posisi objek petama menghadap ke arah untara lalu objek kedua dan seterusnya juga harus menghadap ke arah utara.

Langkah ke tiga

Untuk  menghindari kesalahan objek yang terekam dua kali maka disarankan untuk membuat alat bantu seperti ajir dengan ukuran kurang lebih 25 cm, sertiap objek yang sudah diphoto atau terekam lalu dikasih tanda dengan menancapkan ajir. Lakukan itu sampai objek selesai.

Langkan ke lima

Untuk menghindari data hilang atau terhapus data hasil rekaman dipindah ke eksternal data masukan ke plasdisk atau save dilaptop. Usahakan penyimpanan data dilakukan setiap hari. Biasanya untuk menyelesaikan perekaman dilapangan dengan objek banyak memerlukan waktu yang cukup lama, misalnya perekam objek bibit alpokat 2.000 batang memerlukan waktu 5 hari oleh satu orang dibantu satu orang sebagai pemberi tanda, berati memerlukan HOK 10 hari. Setelah selesai perekaman pastikan data semua sudah tersimpan baik dimemori handphon maupun di ekstenal.

Data Hasil Geotagging berupa phota dan titik koordinat (dokumentasi Rasna).

CARA MEMBUAT PETA HASIL KEGIATAN GEOTAGGING 

Langkah ke satu 

Buka aplikasi arcgis dilapotap lalu open project apabila sudah ada projectnya atau buat baru dengan cara klik file lalau pilih new project. Setelah di buka pastikan sistem koodinat sudah sisuaikan caranya klik layer klik propertis klik coordinate system pilih UTM pilih WGS 1984 klik southern hemisphere pilih zona disuaikan dengan lokasi kita berada, contoh WGS 1984 UTM Zone 48 S karena posisi kegiatan geotagging dilaksana jaya berada di zona 48 S lalu klik OK.

Langkah ke dua

Data photo hasil kegiatan geotagging dibuat satu polder pastikan photo sudah dalam sisitim koordinat caranya klik photo klik propertis klik details sekrol ke bawah lalu lihat data Global Positioning System (GPS) lihat latitude dan logitude sudah ada angka koordinat berati photo tersebut sudah bisa digunakan.

di layer arcmap lalu klik arc toolbok pilih data management tools klik photo pilih geo tagged to point setealh diklik lalu pilih input polder tempat penyimpanan data photo lalu simpan . Kemudian buat polder file geodatabase (dbf) untuk penyimpanan polder di disk D, lalau centang add photo as attachments (optional) untuk memastikan photo yang ditampilkan hanya photo yang berkoordinat, lalu klik OK.

Langkah ke tiga

Setelah data geotagging muncul dilayer utama, untuk mengetahui photo tersebut berhasil dibuat lalu klik tool bagian atas pilih HTML popup lalu klik pada icon dilayer maka photo akan muncul berseta ketengan yang telah dibuat. Untuk lebih detail semua icon gambar yang muncul dilayer bisa diklik satu persatu untuk mentahui keseluruhan hasil geotagging. Inilah bentuk data yang di inginkan, data ini bisa digunakan sebagai laporan atau bisa dipublikasikan, cara klik add lalu pilih add basemap pilih imagery maka titik photo dan titik koordinat aka nmucul dipeta citra satelite

Langkah ke empat

Sebagai bahan laporan hasil geotagging bisa dibuat peta caranya : Klik layout view dilayer dibagian bawah sebelah kiri, setelah muncul layout lalu klik change layout akan muncul select template pilih ukuran sesuai dengan kebutuhan, karena dalam hal ini akan menentukan ukuran kertas ketika layout selesai dibuat dan akan dicetak.

Langkah ke lima

Layout lalau diberi judul, arah mata angin, skala, sekala bar, proyeksi, datum dan beri legenda atau keterangan. Pada bagian tengah dibuat inset peta untuk menunjukan posisi lokasi di suatu wilayah sama seperti membuat peta utama. Pada bagian bawah peta di beri keterangan pembaut peta atau instasi yang bertanggung jawab dalam pembautan peta. Setelah layout dibuat untuk menyimpannya klik file pilih export map lalu pilih file name kemudian pilih save as type (jpg,pdf,tiff,png,gif,bmp) atau disusaikan dengan kebutuhan lalu klik tombol save maka peta akan tersimpan pada polder.

Peta Hasil Geotagging (dokumen Rasna)

MANFAAT KEGIATAN GEOTAGGING

Kegiatan geotagging pada tanaman alpukat hasil kegiatan unit percontohan usaha pelestarian sumberdaya alam digapoktan laksana jaya banyak memberi manfaat diantaranya :

1. Memberikan informasi lokasi yang akurat

Setelah dilakukan geotagging maka posisi lokasi tanaman yang ditanam dikebun anggota seluruhnya telah diketahui posisi dan jumlahnya. Dengan cara ini letak lokasi akan diketahui secara detail pada aplikasi arcgis jumlah dan jarak tanam dan titik koordinat akan ketahuan.

2. Memberikan informasi Peta

Peta sebagai dasar untuk mengetahui keseluruhan kegiatan geotagging. Data akan ditampilan secara detail pada peta yang sudah dibuat maka pengguna akan percaya dan akan menggunakan data tersebut sebagai pedoman hasil kegaitan.

3. Mencegah pemalsuan lokasi

Data hasil geotagging akan dilengkapi dengan fitur seperti photo dan koordinat lokasi maka data yang dihasilkan akan sangat akurat dan sulit untuk dipalsukan. Anggota kelompok yang tidak melakukan penanaman bibit alpukat akan ketahuan dari hasil pengecekan melalui kegiatan geotagging sehingga anggota kelompok yang tidak menanam akan ketahuan bohongnya.

4. Memudahkan penelusuran

Data hasil geotagging berupa data geodatabase sehingga memudahkan untuk penelusuran oleh pihak-pihak yang berwenang baik melaui aplikasi google earth atau aplikasi yang menampilkan citra satelit. Selain itu juga akan menudahkan penelusuran secara langsung kelapangan, data geotagging akan mudah melacaknya dengan cara tracking menggunkan global postioning system (GPS), menggunakan alpikasi avenza maps atau aplikasi yang berkaitan dengan maps.

Sebagai referensi tonton video kegiatan geotagging digapoktan laksana jaya :