Tanaman alpukat sudah mulai booming di kalangan petani buah karena memilikin nilai ekonomi yang menggiurkan, selain mudah ditanam juga bersinergi dengan tanaman kopi.
Buah alpukat selain dikonsumsi juga bisa dimanfaatkan untuk kesehatan dan kecantikan terutama dikalangan kaum hawa. Buah alpukat yang telah matang bisa langsung dikonsumsi juga dibuat minuman yang sangat nikmat, abapagi penyajiannya dibuat jus alpukat dicampur gula merah.
Menaman tanaman alpukat bisa dilakukan dengan perbanyakan secara generatif (biji) maupun vegetatif.
1. Perbanyakan tanaman alpukat secara generatif
Perbanyakan generatif yang paling umum dilakukan oleh petani karena cara ini sangat mudah dilakukan caranya biji yang sudah mateng diambil bijinya lalu ditanam secara langsung pada lahan kebun kopi.Â
Penaman biji alpukat dikebun kopi ditanam disela-sela tanaman kopi dengan jarak tanaman disusuaikan dengan keinginan dan tergantung jumlah yang mau ditanam. Idealnya jarak tanam 5 x 5 meter, 7 x 7 meter atau 10 x 10 meter.Â
Sebaiknya kalau tanaman alpukat dijadikan sebagai pohon naungan kopi jangan terlalu rapat supaya tanaman kopi masih bisa menerima sinar matahari.
Ada beberapa keuntungan dan kelemahan menam alpukat secara geratif yaitu mudah untuk mendapatkan bibitnya, mudah dalam melakukan penanaman dan biaya ringan, tetapi kelemahannya sipat induknya tidak 100% menurun sekitar 10 % sipat indukannya menurun pada bibit yang kita tanam.
2. Perbanyakan tanaman alpokat secara vegetatif.
Perbanyakan tanaman dengan cara vegetatif bisa dilakukan dengan cara okulasi, sambung (grafting), cangkok dan kultur jaringan. Untuk tanaman alpukat yang sudah umum dilakukan oleh masyarakat adalah dengan sambung pucuk karena cara ini sangat mudah dan hasilnya cukup baik.
Tenik sambung pucuk yang harus terlebih dahulu disiapkan adalah bibit batang bawah (undertam) baik yang ditanamdi polibag maupun ditanam langsung dikebun. Setelah bibit berumur 3-6 bulan barulah dilakukan penyambungan.Â
Untuk batang atas (entres) harus mempunyai sifat unggul, berbuah lebat,tahan hama dan penyakit dan kualitas buah baik. Untuk mendapatkan entres bisa mencari indukan disekitar kita atau bisa mencari kedaerah lain yang dianggap tanaman alpukat tersebut bagus dan berbuah.
Cara sambung pucuk sangat mudah melakukannya yaitu batang bawah dipotong terlebih dahulu setinggi kurang lebih 10 cm dari panggkal batang lalu dibelah kurang lebih 2 cm, kemudian enters disayat agak lancip seperti baji kurang lebih 2 cm, lalu sabungkan dengan cara dimasukan pada celah batang bawah yang sudah dibelah lalu dililit dengan tali plastik yang sudah disediakan, setelah selesai sambungan tersebut disungkup dengan menggunakan plastik disesuaikan dengan ukuran. Sambungan dibiarkan selama 1-2 bulan apabila berhasil sambungan akan kelihatan hijau dan akan keluar tunas baru.
Teknik Memanamn bibit alpukat hasil perbanyakan vegetatif hasil sambungan.
Ukurlah jarak tanam sesuai keinginan, lalu buat lubang tanam dengan ukutan 50 cm x 50 cm dan dalam 50 cm untuk menetralisir PH tanah biarkan lubang tanam 3-6 hari, lalu taburkan pupuk kompos pada lobang tanam secukupnya.Â
Sebelum bibit ditanam sebaiknya lobang tanam diberi pertisida untuk mencegah hama penggerek akar. Bibit alpukat yang masih dalam polybag terlebih dahulu dibuka lalu masukan kedalam lubang tanam lalu ditimbun, usahakan penimbunan pangkal batangnya sejajar dengan permukaan tanah.
Simak video cara menanam bibik alpukat sebagai berikut:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H