Mohon tunggu...
Rasna
Rasna Mohon Tunggu... Lainnya - Foresters

Menjadikan masyarakat sasaran menjadi mandiri dalam pembangunan kehutanan

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Berburu Lebah Hutan (Apis Dorsata)

28 Agustus 2023   21:22 Diperbarui: 28 Agustus 2023   21:42 927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cara memanjat pohon untuk mengambil madu lebah hutan (blogmadu2u.blogspot.com).

2. Menentukan radius terbang lebah apis dorsata

Setelah menemukan beberapa ekor lebah apis dorsata ada dilokasi dibunga-bunga, faktor yang menentukan keberadaan sarangnya adalah radius terbang, jarak terbang lebah hutan bisa berkilo-kilometer jaraknya bahkan bisa melewati beberapa bukit. 

Langkah awal untuk menentukan arah menjuju sarang lebah apis dorsata adalah dengan mengamati beberapa ekor lebah apis dorsata yang sedang menghisap bunga, setelah selesai menghisap nektar dan dibagian kaki lebah telah terisi serbuk sari, lebah apis dorsata biasanya terbang menuju arah sarangnya dengan cara berputar searah jarum jam, lalau akan terbang lurus ke arah sarannya, jarak dekatnya sarang bisa diamati dari cara berputar semakin banyak putaran maka jarak tempunya lebih jauh. Begitu juga sebaliknya kalau hanya satu atau dua putaran saja maka jarak sarangnya lebih dekat. 

Kalau sudah diketahui arah terbangnya maka pemburu akan mencari keberadaan sarang lebah apis dorsata sesuai dengan arahnya. Tanda kalau keberadaan sarang lebah apis dorsata sudah dekat akan kelihatan lalu lalang, terbang keluar masuk sarang, kalau sudah demikian pasti sarangnya sudah ada, hanya tinggal mengamati tempat keberadaan sarangnya.

3. Memastikan bulan dan musim bunga

Tidak semua sarang lebah hutan ada madunya, terkadang ada kekecewaan ketika sarang lebah sudah di ambil ternyata madunya kosong padahal perjuang mengapai sarangnya tidak mudah, proses yang panjang ketika mengambil madu bukanlah mudah, namun kalau tidak tepat memtukan bulan dan musim bunga perjuangan akan sia-sia.

Untuk menetukan sarang lebah apis dorsata berisi madu atus kosong dengan cara menghitung jumlah hari dalam bulan, yang biasa dipakai oleh pemburu lebah apis dorsata adalah bulan hijriah atau bulan islam. 

Cara menentukannya ketika mememukan sarang lebah jangan langsung di ambil tetapi kita harus memastikan tanggal dan musim bunga, yang paling tepat adalah antara tanggal 20-25 pada bulan bersangkutan dan bunga sudah berguguran, kalau dilakukan pada waktu tersebut madu pasti banyak isinya. Atau sebaliknya pengambilan pada tanggal tua dan saat itu musim tidak ada bunga biasanya madu kosong disaranya karena sudah habis dimakan oleh lebah itu sendiri, karena madu yang disimpan oleh lebah merupakan cadangan makanan lebah itu sendiri.

4. Tehnik pengambilan madu apis dorsata

Cara pengambilan madu apis dorsata tergantung pada banyaknya lebah yang ada dipohon. Kalau apis dorsata yang akan di ambil lebih dari 10-100 kloni biasanya memerlukan waktu lebih lama, tenaga, biaya. 

Pengalaman yang pernah saya alami mengambil madu apis dorsata yang lebih dari 75 kloni memerlukan waktu satu minggu dan hasilya bisa mencapai 300-500 kg. Kalau lebah hanya satu kloni tidak terlalu lama hanya cukup beberapa jam tergantung tingkat kesulitan letak sarangnya, semakin tinggi pohonya semakin lama proses pengambilannya. 

Ada beberapa peralatan yang harus dipersiapkan untuk mengambil madu apis dorsata yang kloninya lebih dari 10-100 sarang.

a. Bambu

Kegunaan bambu sangat penting digunakan untuk membuat pasak dan tangga, cara membuatnya bambu dipotong lancip seperti membuat pasak, lalu bambu bulat kira-kita pangjangnya 4-6 meter dilobangi tembus depan belakang, jarak antar lobang dibuat sekitar 30-50 cm. Bambu bulat yang sudah dilobangi ditempelkan pada pohon lalu dipaku dengan bambu yang lancip, dilakukan sampai ke dekat sarang apis dorsata.

Cara memanjat pohon untuk mengambil madu lebah hutan (blogmadu2u.blogspot.com).
Cara memanjat pohon untuk mengambil madu lebah hutan (blogmadu2u.blogspot.com).

b. Kampak

Kampak digunakan untuk memukul pasak bambu sehingga akan menancap dipohon dengan kuat dan kokoh.

c. Tali tambang

Tali tambang biasanya digunakan untuk menurunkan madu yang telah nerhasil di ambil, selai itu juga tambang digunakan untuk pengaman diri ketika di atas pohon atau untuk menaikan kebutuhan yang diperlukan ketika adan di atas pohon.

d. Kantong atau ember

Kedua alat ini digunakan untuk wadah madu ketika saat di abil, wadah yang digunakan tergantung pada kebiasaan para pemburu, cuma yang paling praktis adalah kantong pastik ukuran 50 x 100 cm namun rawan kebocoran. sedangkan ember agak sulit ketika dibawa masuk hutan.

e. Sabut kelapa atau kelopak bunga kelapa kering.

Sabut kelapa atau kelompak bunga kelapa yang sudah kering digunakan untuk membuat bakaran guna untuk pengasapan. Selain sabut kelapa juga bisa menggunakan seresah kering, cuma kalau sembarangan seresahnya maka ketika dibakar seresah cepat habis dan juga kualitas asap kurang baik. Kalau menggunakan serabut kelopak bunga kelapa yang sudah kering sangat praktis, mudah cara membuatnya, apinya tahan lama serta asapnya bagus.

5. Proses Penyaringan Madu

Madu apis dorsata agak sedikit encer karena kadar airnya  tinggi sekitar 20% dibanding dengan madu apis cerana dan apis mellifera. Madu apis dorsata posisi ketika ada disarang berada pada bagian atas lalau dibawahnya tempat pollen dan paling bawah atau ditengah tempat telur atau larva. Hampir semua jenis lebah memposisikan tempat penyimpanan madu berada di atas sarang.

Pengambilan madu ketika diatas pohon harus sudah dipisahkan dengan pollen dan sarang karena kalau dicampukan akan merusak madu itu sendiri, madu yang sudah tercampur pollen dan larva (telur) akan berubah warna, aroma, rasa bahkan madu yang sudah tercampur tidak tahan lama dan aromanya sedikit berbau basi. 

Maka dari itu untuk menjaga kualitas dan kemurnian madu ketika pengambilan harus hati-hati, dari atas pohon madu harus sudah terpisah dan dimasukan dalam kantong pelastik maupun ember.

Madu yang sudah diturunkan dari atas pohon proses berikutnya adalah pemerasan, kalau secara tradisional madu yang masih disarang dimasukan dalam kain bersih atau kain kasa lalau dilakulan penerasan atau menggunakan alat ekstraktor. 

Madu yang sudah berhasil diperas lalu dibiarkan selama 12-24 jam supaya endapkan atau kotoran berupa sarangnya ikut terperas akan naik ke permukaan, lalu kotoran tersebut bisa dipisahkan secara manual sampai madu kelihatan bersih.

6. Pegemasan

Madu yang sudah selesai di endapkan selama 12 -24 jam lalau di kemas. Tempat pengemasan yang terbaik adalah menggunakan botol  kaca agar madu tahan lama, tetapi kalau denggunakan botol plastik madu kurang tahan lama bahkan kualitas madu akan berkurang. Madu asli dengan kadar airnya rendah dimbawah 20% kalau disimpan menggunakan botol berbahan kaca bisa tahan lama sekitar 1-2 tahun. Madu apis dorsata yang sudah dikemas dan diberi label akan meningkatkan harga dan bisa bersaing dipasaran.

Inilah video proses pengambilan madu lebah hutan (Apis Dorsata) di atas pohon seperti yang pernah saya alami.


Terimakasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun