Provinsi DKI  Jakarta yang hanya memiliki luas wilayah sekitar 664,01 kilometer persegi atau 66,401 hektar  dari luas pulau jawa yang luasnya sekitar 128,297 kilometer persegi atau 0,05% dari luas pulau Jawa, yang dibagi menjadi lima kota adminstrasi dan satu kabupaten dengan jumlah peduduk sekitar 11.240.000 jiwa, dari 227.874.402 jiwa jumlah penduduk Indonesia atau 5% dari jumlah penduduk Indonesia ada di Kota Jakarta.
Dilansir dari Tekno tempo.co Rabu, 16 Agustus 2023 07:57 WIB Kualitas udara di Jakarta sedang masuk dalam kategori tidak sehat dengan tingkat polusi PM2.5 | 71.1 µg/m³. Yang menunjukkan Jakarta sebagai kota dengan polusi udara tertinggi kedua setelah Kuwait. Saat ini Jakarta tengah dalam sorotan karena kondisi polusi udara yang tidak sehat. Bahkan, Presiden Joko Widodo mengusulkan pemberlakuan work from home (WFH) seperti di masa pandemi Covid-19 untuk menekan tingkat polusi tersebut. Dengan adanya permasalahan yang semakin komplek polusi udara di Jakarta kalau tidak cepat ada tindakan tentu akan berdampak pada kesehatan warga Jakarta serta berpengaruh pada roda perekomomian kota Jakarta.
Kalau kita bandingkan keadaan kualitas udara di calon Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan DKI Jakarta tentu tidak akan sebanding. mengingat wilayah Provinsi Kalimatan timur yang memiliki luas mencapai 127.267,52 kilometer persegi daratan dan 25.656 kilometer persegi laut dan memiliki luas hutan sekitar 14.805.502 hektar. Sedangkan menurut Badan Pusat Statistik (BPS) 2020 Provinsi Kalimatan Timur mempunyai penduduk sekitar 3,77 juta jiwa, serta pembangunan infrastuktur masih sedikit.
Mungkin ada beberapa catatan yang kemungkinan akan terjadi di Kalimantan Timur atau tempatnya di lokasi IKN sekian tahun yang akan datang apabila UU No3 tahun 2022 tidak laksanakan dengan seksama serta tidak memperhatikan aspek lingkungan, membiarkan deforestasi, adat dan budaya setempat ditentang maka IKN akan bernasib seperti DKI Jakarta tidak menutup kemungkinan polusi udara bisa terjadi.
Terimaksih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H