Mohon tunggu...
Rasna
Rasna Mohon Tunggu... Lainnya - Foresters

Menjadikan masyarakat sasaran menjadi mandiri dalam pembangunan kehutanan

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Keunikan dan Kemeriahan HUT RI ke 78 di Desa Tribudisyukur Lampung Barat

18 Agustus 2023   11:03 Diperbarui: 18 Agustus 2023   15:32 1092
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Upacara HUT RI ke 78 di Pekon Tribudisyukur (doc. Rasna)

Pada malam H-1 dimasing-masing Pemangku sibuk menyelasaikan berbagai macam atribut yang akan ditampilkan besok pada puncak HUT RI ke 78 yang akan dilaksanakan dilapangan sepak bola desa Tribudisyukur. Anak-anak muda yang tergabung dalan karang taruna selalu tampil didepan untuk membantu menyelesaikan atribul karnaval, mereka rela begadang sampai pagi demi penapilan yang terbaik.

Tepat pada hari kamis tanggal 17 agustus 2023 suasana pagi sudah diramaikan warga yang akan mengikuti acara karnaval dan upacara bendera. Pada pukul 07.30 Wib peserta dari semua pemangku harus berkumpul di balai pekon Tribudisyukur untuk melakukan pawai karnaval dengan berbagai macam atribut hasil kreativitas. Setelah semua peserta kumpul, karnaval dimulai dengan cara berjalan beriring-iringan dari balai pekon Tribudisyukur menuju lapangan tempat upacara yakni dilapangan sepak bola Banda suka yang jaraknya sekitar 1,5 km.

Inilah kreativitas atribut karnaval karya dari  5 pemangku pekon Tribudisyukur sebagai berikut :

1. Pemangku  Setia Waras

Kreativitas atribut karya warga pemangku setia waras menampilkan Putri cenderela berbusan dari kantong plastik melambangkan teknologi daur ulang plastik yang bernilai tinggi, anak-anak sekolah dasar diperankan oleh orang tua, artis dengan busana dari tali rapia,anak-anak santri pompes miftahul huda 07 merupakan kebanggaan pemangku setia waras, anak-anak paud dengan berbagai kostum, atribut retorika Kendaraan tempur yang terbuat dari bambu, kapal perang, tank baja dengan meriam bambu dll.

Peserta Karnaval dari Pemangku  Seria Waras (doc. Rasna)
Peserta Karnaval dari Pemangku  Seria Waras (doc. Rasna)

2. Pemangku Setia Mukti

Penampilan yang unik peserta karnaval dari pemangku setia mukti adalah menampilkan kostum berbaju domba melambangkan peternakan domba dipemangku setia mukti merupakan salah satu mata pencaharian yang membantu perekonomian saat ini, anak-anak paud dengan kostum pakai adat, ibu-ibu memakai topi caping kas petani yang terbuat dari bambu, busana-busana dari koran dan plastik merupakan cara daur ulang sampah, petani yang membawa hasil panen, pakaian pengatin, atribut babi hutan dan para pemburu melambangkan babi hutan merupakan hama yang sering mengganggu tanaman petani, atribut retorika kendaraan perang yang digunakan saat melawan penjajah di antaranya kapal laut, tank baja, pesawat terpur dll.

Peserta karnaval dari pengaku Setia Mukti (doc. Rasna)
Peserta karnaval dari pengaku Setia Mukti (doc. Rasna)

3. Pemangku Setia Budi

Pemangku setia budi menampilkan berbagai krativitas ibu-ibu dengan berbagai kostum menadakan kearipan lokal masih berlaku, ibu-ibu dengan pakaian kekebun menandakan ibu-ibu sebagai kaum gender yang bisa bekerja untuk membantu suaminya, bermacam kostum dari sampah hasil daur ulang yang bisa dimanfaatkan, seni budaya reog sunda yang masih dilestarikan di pemangku setia budi, atribut retorika penahanan panji gumilang yang meresahkan umat islam atas kontraversi penodaan agama, atribut retorika angkatan bersenjata ketika melawan penjajah dll.

Peserta Karnaval dari Pemangku Setia Budi (doc. Rasna)
Peserta Karnaval dari Pemangku Setia Budi (doc. Rasna)

4. Pemagku Purwa Jaya

Pemangku purwa jaya salah satu pemangku yang ada dipekon Tribudisyukur yang memiliki keunikan dan keragaman dalam penampilan setiap karnaval yang selalu tampil beda. Kreativitas warga pemangku purwa jaya memang perlu di ancungi jempol, kekompokan dan persaudaraan menjadi modal untuk menciptakan atribut karnaval yang lebih baik. Penampilan pada karnaval kali ini jauh lebih mempersona, penampilan yang unik menampilkan seni budaya sunda yang khas, tarian-tarian warga berirama dangdut menjadi daya tarik sendiri. Atribut retorika perjuangan dengan menampilkan korban penusukan bambu runcing dan berbagai senjata yang digunakan untuk melawan penjajah dll.

Peserta karnaval dari Pemangku Purwa Jaya.(doc. Rasna).
Peserta karnaval dari Pemangku Purwa Jaya.(doc. Rasna).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun