Mohon tunggu...
Rasna
Rasna Mohon Tunggu... Lainnya - Foresters

Menjadikan masyarakat sasaran menjadi mandiri dalam pembangunan kehutanan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kelinci Hutan Sumatera yang Dianggap Punah Kini Muncul di Hutan Lindung Register 45 B Bukit Rigis

17 Juni 2023   17:44 Diperbarui: 17 Juni 2023   18:02 1204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelinci Hutan Sumatera di Ambang Kepunahan [doc. Rasna].

Pada akhir tahun 2022 sempat dihebohkan dengan tertangkapnya kelinci liar dikawasan hutan lindung Register 45 B Bukit rigis, karena ketidak pahaman masyarakat Kelinci Hutan Sumatera (Nesolagus netscheri) tersebut ditangkap dan sempat dipelihara bebera hari oleh seorang warga. Akhirnya informasi tersebut diketahui oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah Sumatera dan selanjutnya hewan tersebut di amankan karena kelinci Hutan Sumatera merupakan hewan yang sangat langka dan dilindungi serta dijaga jangan sampai punah. 

Pemerintah Indonesia melindungi kelinci sumatera sebagai satwa dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Dilindungi, tercantum pada nomor 72.

Penangkapan kelinci hutan yang terjadi dikawasan hutan lindung register 45 b bukit rigis yang dilakukan oleh salah seorang warga berinisial (A) di Desa Ciptamulya Kecamatan Kebun Tebu Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung, dengan alasan unsur ketidak mengertian dan unsur tidak kesengajaan menangkap hewan terebut ketika sedang berburu babi, namun dalam proses pemburuan mereka menemukan kelinci hutan yang dikejar anjing lalu mereka tangkap untuk diamankan dari kejaran anjing pemburu.

Nesolagus netscheri  [httpsasset.kompas.com.]
Nesolagus netscheri  [httpsasset.kompas.com.]

Menurut informasi masyarakat setempat yang berkebun diperbatasan hutan mereka sering melihat Kelinci Sumatera pada malam hari karena sulit untuk menangkapnya maka binatang tersebut mereka biarkan. Namun pada siang hari hewan tersebut sulit ditemui bahkan tempat persembunyiannya belum pernah menemukannya.

Untuk mencegah penangkapan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab maka petugas dari Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Liwa Provinsi Lampung melakukan koordinasi dan pembinaan kepada Kelompok Tani Hutan (KTH) Abung Jaya yang merupakan lokasi tertangkapnya Kelinci Hutan Sumatera.

Informasi lain dari Ketua KTH Abung jaya, kejadian tertangkapnya telah terjadi beberapa kali oleh warga, maka dari itu pengurus KTH Abung jaya telah melakukan pencegahan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan melakukan patroli setiap saat. Menurut ketua KTH abung jaya, hewan ini harus dilindungi karena merupakan potensi alam yang ada dilokasi Perhutanan Sosial yang sangat langka dan merupakan kewajiban kami sebagai pemegang persetujuan pengelola Perhutanan Sosial (PS) untuk menjaga hutan yang utuh dan binatang yang dilindungi, flora dan fauna yang ada diwilayah kami harus dilindungi. Selain Kelinci Hutan Sumatera di wilayah KTH Abung jaya juga masih terdapat binatang yang dilindungi seperti : Rusa, Kijang, Burung Rangkong, Harimau Sumatera, Tapir dan beruang madu.

Rencana Kedepan keberadaan kelinci hutan sumatra dan binatang lain yang dilindungi yang ada di wilayah KTH Abung jaya akan dijadikan lokasi wisata edukasi yang menarik serta  kami siap melindunginya.

Mengenal hewan langka Kelinci Hutan Sumatra dan habitan penyebarannya.

1. Species

Kelinci ini sebenarnya adalah satu-satunya spesies dari genus Nesolagus sampai Kelinci Belang Annam ditemukan di Deretan Annam di Laos dan Vietnam. Para ahli dari Zoological Society of London, berdasarkan kriteria keunikan evolusi dan kecilnya populasi menganggap Kelinci Sumatra salah satu dari 100 spesies mamalia berisiko besar dari kepunahan.

Klaksifikasi Ilmiahnya :

Kerajaan : Animalia. Filum : Chordata. Kelas : Mammalia. Ordo : Lagomorpha. Famili : Leporidae. Genus : Nesolagus. Spesies : N. Netscheri.

Kelinci Hutan Sumatera yang ditangkap warga [doc.Rasna]
Kelinci Hutan Sumatera yang ditangkap warga [doc.Rasna]

2. Habitan dan Penyebarannya

Kelinci sumatra merupakan hewan yang hanya bisa ditemukan di Pulau Sumatra, sekaligus merupakan hewan asli pada bukit barisan tepatnya di daerah sumatra bagian utara. Hewan ini terdapat di Taman Nasional Gunung Leuser. Kelinci sumatra juga bisa ditemukan di hutan pegunungan dengan tanah vulkanik.

3. Keberadaannya sampai saat ini

Setelah penampakannya pada tahun 1972, kelinci Sumatera tidak ada laporan penampakannya sampai pada akhrinya seekor kelinci difoto pada tahun 2000. Sejak itu ada tiga laporan tentang spesies ini, semuanya dari Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TN BBS). Pada Januari 2007 satu difoto dengan jebakan kamera pada September 2008 satu difoto oleh ilmuwan World Wide Fund for Nature (WWF).

Kelinci hutan sumatra dengan julukan kelinci belang karena semua kelinci hutan sumatera yang hidup di alam liar memiliki ciri khas pada tumbuhnya mempunyai bulu belang yang memanjang mulai dari kepala sampai ekor, Telinga lebar dan pendek, warna coklat dengan garis belang berwarna hitam, sangat berdeda dengan warna kelinci umumnya yang diternakan oleh masyarakat. Makananan utamannya berupa pucuk dedaunan segar serta aktif pada malam hari.

Harapan keberadaan kelinci hutan sumatera yang ada dikawasan hutan lindung register 45 b bukit rigis harus menjadi perhatian pemerintah untuk diteneliti populasinya, apakah dalam jumlah yang banyak atau sedikit ?. 

Berharap kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam yang berwenang selalu koordinasi kepada warga setempat serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat disekitarnya untuk melakukan penjagaan jangan sampai ada pemburuan liar dan penangkapan apalagi diperjual belikan.

Terimakasih.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun