Ketupat untuk masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi, ketupat terbuat dari daun kelapa yang masih muda (janur) lalu di anyam dengan berbagai bentuk ada yang bulat ada yang segi empat mapun segi enam.
Tradisi membuat ketupat di setiap daerah ada perbedaan maksud dan tujuannya. Sesuai dengan asal usulnya ketupat kalau di kaitkan dengan tradisi nuansa islam menurut sejarah pertama kali makanan berbentuk ketupat di perkenalkan oleh salah seorang Wali Songo yaitu Sunan Kalijaga untuk mejalankan dakwah islam merubah tradisi selamatan kemudian di ubah menjadi tradisi yang bisa mendekatkan diri kepada Alloh SWT untuk bersedekah dan ajang silaturahmi pada hari raya idul fitri, sehingga tradisi ini menjadi kebiasaan khas umat islam di indonesia. Bahkan seperti ada yang kurang lengkap kalau di hari raya idul fitri tidak ada makanan dari ketupat.
Kalau di maknai ketupat di langsir dari berbagai media menyebutkan bahwa ketupat berasal dari bahasa jawa ketupat atau kupat artinya ngaku lepat (mengakui kesalahan) makna ini kalau di kaitkan dengan hari raya idul Fitri ada kesesuaian Idul fitri berarti kembali ke fitrah, fitrah berasal dari kata futhur yang berarti kembali kemakan pagi atau sarapan, arti kata tidak seperti bulan ramadhan dipagi hari harus menjalankan ibadah puasa.
Selain itu juga banyak yang memaknai bahwa hari raya idul fitri kembali ke fitrah asal kejadian manusia yang ketika lahir masih suci bersih tidak ada dosa. Maka hari raya idul fitri yakni membersihkan dosa-dosa sesama manusia dengan saling maaf memaafkan, semoga Alloh SWT mengampuni dosa-dosa dan menghapus kesalahan terhadap sesama manusia baik kesalahan yang sengaja maupun tidak segaja, kesalahan sekarang maupun kesalahan masa lampau, ketika pada hari raya idul fitri terbuka pintu saling memaafkan.
Maka dari sini lahirlah sebuah ungkapan “Minal ‘Aidin wal Faizin” yang lengkapnya ungkapan doa kaum Muslim saat itu: Allahummaj ‘alna minal ‘aidin walfaizin. Yang artinnya : Ya Allah jadikanlah kami termasuk orang-orang yang kembali (dari Perang Badar) dan mendapatkan kemenangan.
Tradisi dikampung halamanku mungkin berbeda dengan di daerah lain biasanya 4-8 hari setelah idul firi baru membuat ketupat namun di kampungku tradisi nyien kupat di lakukan sehari sebelum hari raya idul fitri. Membuat ketupat atau kami menyebutnya "nyien kupat" pertama kali saya belajar dari orang tua, sebelum idul fitri orang tua selalu mengajak untuk mengambil daun kelapa muda (Janur) yang ada di sekitar kebun.
Setelah mendapatkannya kemudian membuat ketupat dengan bentuk ada yang segi empat, ada yang special orang tua saya menyebutnya kupat koja ukurannya agak besar karena cara membuatnya dengan enam helai janur, sambil membut kupat lalu orang tua mengajarkan saya sampai bisa, namun membuat kupat koja sampai saat ini saya belum bisa. Memang belajar membuat ketupat pada awalnya agak rumit dan susah hingga harus belajar berulang kali, namun setelah bisa terasa mudah membuat ketupat (nyien kupat).
Cara unik Mumbuat Ketupat Lebaran dan menyajikannya
1. Mempersiapkan bahan-bahan
Bahan utama membuat ketupat adalah daun kelapa yang masih muda (janur) biasanya warna daunya kuning dan lembut, bisa juga daun kelapa yang sudah agak tua cuman agak keras dan mudah sobek serta penampilan kurang menarik. Cara mendapatkan janur dengan memanjat pohon kelapa lalu di ambil bagian pucuk, baik sebagian mapun seluruhnya dengan cara di pangkas pelepahnya dengan menggunakan pisau atau golok.
