Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikrob dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembap, dan aerobik atau anaerobik (Modifikasi dari J.H. Crawford, 2003).Â
Kalau kita merenung kenapa hutan selalu hajua tumbuhan tumbuh subur dan tanah dalam hutan selalu subur temperatur suhu selalu lembab udara seger dan dingin, timbul pertanyaan dari mana pupuknya ?, siapa yang memupuk hutan ? tampa perlakuan manusia hutan subur sepanjang tahun. Jawaban singkat itulah cipataan Alloh SWT tuhan yang maha esa. Namun sebagai pengetahuan kita coba belajar ke alam, alam memberi maat kepada seluruh mahluk hidup alam selalu memberi keseimbangan untuk keberlangsungan hidup mahluk hidup yang ada jagat raya ini.
Ketika kita masuk ke dalam hutan dan menginjak tanahnya terasa empuk lalu kita amati warna tanahnya kelihatan hitam kecoklatan, lalu kita membadingkan ketika kita keluar dari hutan, kenapa tanah di luar hutan kelihatannya merah kekuningan ?.
Setelah kita pelajari ternyata kesuburan tanah yang ada dalam hutan itu berasal dari pelapukan dari daun,ranting,batang dan kotoran binatang yang ada di hutan. di dalam ada proses pelapukan yang dilakukan oleh mikro organisme yang merubah seresah mejadi humus yang sangat dibutuhkan oleh tanaman.Â
Pupuk kompos organik adalah alternatif dari pupuk kimia yang lebih ramah lingkungan dan memberikan manfaat yang lebih baik bagi tanaman. Cara membuat pupuk kompos organik sangat mudah dan tidak memerlukan banyak bahan. Berikut adalah cara membuat pupuk kompos organik yang efektif.
Bahan-bahan yang Dibutuhkan Dalam Pembuatan Pupuk Organik : Untuk membuat pupuk kompos organik, Anda akan membutuhkan bahan-bahan seperti serabut kayu, daun, dan rumput yang sudah layu. Bahan-bahan tersebut akan mempercepat proses pembusukan dan memperkaya tanah dengan nutrisi. Anda juga membutuhkan wadah untuk menimbun bahan-bahan tersebut dan membiarkan mereka membusuk menjadi pupuk kompos.
Langkah-langkah Membuat Pupuk Kompos Organik
Berikut adalah langkah-langkah membuat pupuk kompos organik:
Langkah 1: Penyiapan Bahan
Ambil bahan-bahan seperti serabut kayu, daun, dan rumput yang sudah layu dan potong-potong menjadi ukuran kecil. Ini membantu mempercepat proses pembusukan dan membuat pupuk kompos lebih efektif.
Langkah 2: Pencampuran Bahan
Campurkan bahan-bahan yang sudah dipotong dengan air sebanyak 2 bagian bahan dan 1 bagian air. Campuran ini membantu mempermudah proses pembusukan dan membuat pupuk kompos lebih efektif.
Langkah 3: Penimbunan Bahan
Masukkan bahan-bahan yang sudah dicampurkan ke dalam wadah dan tutup dengan plastik atau tutup lainnya. Biarkan bahan-bahan tersebut membusuk selama beberapa minggu hingga menjadi pupuk kompos.
Langkah 4: Penambahan Bahan Aktif
Setelah beberapa minggu, bahan-bahan sudah menjadi pupuk kompos. Anda dapat menambahkan bahan aktif seperti EM4 atau bahan aktif lainnya untuk mempercepat proses pembusukan dan membuat pupuk kompos lebih efektif.
Langkah 5: Pencucian dan Penyimpanan Pupuk Kompos
Setelah bahan aktif ditambahkan, cucilah pupuk kompos dan masukkanke dalam wadah baru. Pastikan wadah tersebut bersih dan tidak ada sisa bahan-bahan lain. Biarkan pupuk kompos tersebut mengering sebelum disimpan.
Keuntungan dan Kerugian Membuat Pupuk Kompos Organik
Keuntungan
- Ramah lingkungan
- Menambah nutrisi tanah
- Meningkatkan pertumbuhan tanaman
- Mengurangi biaya
Kerugian
- Proses pembuatan yang memerlukan waktu
- Kemungkinan muncul bau tak sedap jika tidak diproses dengan baik
- Kemungkinan tidak efektif jika tidak dicampur dengan bahan aktif
Kesimpulan
Dengan membuat pupuk kompos organik, Anda dapat menjaga lingkungan dan memperkaya tanah dengan nutrisi yang dibutuhkan tanaman. Namun, pastikan Anda memproses pupuk kompos dengan baik dan menambah bahan aktif untuk memastikan keefektifan pupuk kompos tersebut. Jangan ragu untuk mencoba membuat pupuk kompos organik dan rasakan manfaatnya bagi tanaman Anda.
Buatkan Proses Granulator pupuk kompok organis
Granulasi adalah proses pembuatan bahan padat menjadi bentuk granul atau butiran kecil. Dalam hal ini, pupuk kompos organik dapat diolah menjadi granul agar lebih mudah digunakan dan disimpan. Berikut adalah proses granulasi pupuk kompos organik:
Â
Penyiapan Bahan: Ambil pupuk kompos yang sudah membusuk dan siap digunakan. Pastikan bahwa pupuk kompos memiliki tekstur yang halus dan tidak terlalu basah.
Pemotongan: Gunakan mesin pemotong untuk memotong pupuk kompos menjadi ukuran yang lebih kecil. Ini membantu mempercepat proses granulasi dan membuat bahan lebih homogen.
Granulasi: Gunakan mesin granulator untuk memproses pupuk kompos menjadi granul. Mesin ini mencampur bahan dengan bahan pengikat seperti tepung jagung atau tepung kentang dan membentuk granul yang kasar.
Pengeringan: Setelah proses granulasi, granul pupuk kompos harus dikeringkan. Gunakan mesin pengering atau sinar matahari untuk menghilangkan kelembaban.
Sorting: Setelah granul pupuk kompos benar-benar kering, gunakan mesin sorting untuk memisahkan granul yang berukuran besar dan tidak seragam dari yang berukuran kecil dan seragam.
Penyimpanan: Setelah granul pupuk kompos siap digunakan, simpan dalam wadah tertutup dan kering agar tidak mengalami kerusakan.
tulah proses granulasi pupuk kompos organik. Dengan menggranulasikan pupuk kompos, Anda dapat meningkatkan efisiensi penggunaan dan mempermudah penyimpanan. Selain itu, granul pupuk kompos juga lebih mudah dibawa dan diterapkan pada tanaman.
Â
Sebagai tambahan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan proses granulasi pupuk kompos organik:
Bahan baku: Pastikan bahan baku yang digunakan sudah memenuhi standar kualitas dan aman untuk tanaman.
Kelembaban: Kelembaban bahan yang terlalu tinggi dapat mempengaruhi kualitas granul. Pastikan bahan memiliki kelembaban yang sesuai sebelum proses granulasi.
Pengikat: Pilih bahan pengikat yang sesuai dan aman untuk tanaman. Tepung jagung atau tepung kentang adalah bahan pengikat yang populer dan aman.
Proses pengeringan: Pastikan granul dikeringkan dengan benar sebelum disimpan. Kelembaban yang tinggi dapat mempercepat proses pembusukan granul.
Dengan memperhatikan hal-hal di atas, Anda dapat memastikan bahwa granul pupuk kompos organik yang di produksi berkualitas tinggi dan aman untuk tanaman. Selain itu, granulasi juga dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk kompos dan mempermudah penyimpanan. Jangan ragu untuk mencoba membuat granul pupuk kompos sendiri untuk tanaman Anda.
Terimakasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H