Mohon tunggu...
rasmin marhaenis
rasmin marhaenis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lajang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Anak rakyat yang lahir di pelosok desa dengan membawa cita-cita dan harapan .

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Kisruh Perpolitikan Nasional, Rasmin Jaya Dorong Perkuat Konsolidasi Demokrasi

25 Agustus 2024   09:42 Diperbarui: 25 Agustus 2024   09:49 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suara rakyat adalah kunci yang menentukan bagi kehadiran sosok pemimpin politik yang di legitimasi oleh rakyat dan betul-betul memberikan yang terbaik.

"Sehingga kita harus mengambil bagian dalam pesta demokrasi ini," Harapnya.

Ia juga membeberkan, peran elit politik di parlemen juga menjadi penting bagaimana dia menunjukan kemampuannya dalam menghasilkan produk kebijakan yang pro terhadap rakyat agar kepercayaan masyarakat terhadap partai politik dapat dikembalikan

Peran dan kontribusi kadernya harus memberikan dampak yang positif terhadap masa depan rakyat, namun jika peran kader di parlemen tidak memberikan efek dan dampak untuk perubahan ekonomi masyarakat maka citra partai itu sendiri akan menurun.

Sebagai generasi muda, dikatakannya harus bisa melakukan mitigasi terhadap kerawanan pemilu agar masyarakat tidak terpecah belah, ketakutan akan adanya polarisasi dimasyarakat sangat rentan untuk terjadi baik sebelum pemilu maupun sesudah pemilu.

"Hal ini biasanya terjadi kepada klasifikasi pemilih yang fanatik dimana masing-masing pendukung terjadi silang pendapat bahkan sampai terjadi benturan ditengah masyarakat," imbuhnya.

"Fenomena demikian mesti dilakukan antisipasi sejak dini oleh penyelenggara pemilu, oleh figur dan semua yang menjadi bagian dari pesta demokrasi agar kedewasaan dalam berpolitik semakin baik," tandasnya.

Penulis : Rasmin Jaya 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun