Mohon tunggu...
rasmin marhaenis
rasmin marhaenis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lajang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Anak rakyat yang lahir di pelosok desa dengan membawa cita-cita dan harapan .

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Hipmanak Gelar Dialog Bahas Politisasi Gerakan Mahasiswa dan Kemajuan Lembaga

3 Juni 2024   22:15 Diperbarui: 3 Juni 2024   22:42 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hipmanak Gelar Dialog Bahas Politisasi Gerakan Mahasiswa Dan Kemajuan Lembaga 

Kendari - Himpunan Mahasiswa Kecamatan Napano Kusambi (Hipmanak) Gelar Dialog Bahas Politisasi Gerakan Mahasiswa Dan Kemajuan Lembaga pada 29 Mei 2024 di salah satu Warkop yang ada di Kota Kendari.

Dalam sambutannya Ketua panitia Andy Erwin mengatakan mengadakan bazar dialog yang membangun tema dampak politisasi gerakan mahasiswa dalam kemajuan lembaga ialah yakni agar kemudian masyarakat atau mahasiswa secara universal mengetahui seberapa besar dampak politisasi gerakan mahasiswa dalam kemajuan lembaga.

"Tema ini sebagai bentuk keprihatinan kami sebagai mahasiswa terhadap kondisi gerakan dan kemajuan lembaga saat ini, olehnya itu dengan menghadirkan narasumber dari lembaga Eksternal kampus harapannya bisa memberikan kesadaran baru agar apa yang kita harapkan dapat terwujud dengan baik seperti tujuan gerakan dan organisasi tersebut," ujarnya.

Sementara Ketua Himpunan Mahasiswa Kecamatan Napano Kusambi, Muna Barat Tamrin membeberkan suatu kebanggan besar bagi saya, karna dialog kali ini di isi oleh orang-orang besar seperti ketua DPC GMNi Kota Kendari Rasmin Jaya dan Ketua Umum HMI Cabang Kendari.

"Alasan saya mengundang tokoh lembaga besar di Sulawesi Tenggara sebagai narasumber, adalah agar supaya teman-teman mahasiswa dapat berdialektika di forum terbuka bersama orang-orang besar," tegasnya.

Ini juga bagian dari upaya membangun kultur intelektual dan nilai kemanusiaan, sehingga para pengunjung yang hadir yakni masyarakat lokal dan mahasiswa bisa menambah wawasan serta memahami secara fundamental apa subtansi dari politisasi gerakan mahasiswa terhadap kemajuan lembaga.

Narasumber dialog pun, Ketua DPC GMNI Kendari Rasmin Jaya menantang mahasiswa agar bisa lebih produktif lagi membangun kualitas dan kapasitas dalam setiap gerakan mahasiswa, tak hanya itu tradisi perlawanan di kampus sudah mulai redup di ikuti dengan menurunnya minat mahasiswa untuk berorganisasi sehingga harus menjadi perhatian bersama.

"Kita juga punya perhatian yang sama terhadap kondisi gerakan saat ini tapi apakah iya kita harus pesimis, saya rasa tidak. Kita perlu memperluas jejaring dan memberikan kesadaran satu sama lain," tegasnya.

Ia juga memberikan rekomendasi tentang buku-buku yang bisa mendulang semangat dan kreatifitas membangun gerakan. khususnya tradisi intelektual dan perlawanan agar semangat reformasi betul-betul diwarisi oleh mahasiswa.

Tentunya gerakan mahasiswa bukan suatu momen mencari sebuah sensasi bukan untuk eskalasi eksistensi organisasi tapi bagaimana bisa menjadi jembatan dalam setiap persoalan rakyat.

Terakhir, Ketua HMI Cabang Kendari, Ahmad Ramadhan mengatakan agar tradisi intelektual tidak pernah lepas dari lingkungan mahasiswa khususnya membaca buku, diskusi, dan aksi agar kita betul betul -betul memahami fungsi dan peran kita.

Dalam kegiatan tersebut turut di hadiri berbagai mahasiswa dari berbagai lembaga sebagai antipati kepada kondisi gerakan saat ini.

Penulis : RJ

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun