Mohon tunggu...
rasmin marhaenis
rasmin marhaenis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lajang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Anak rakyat yang lahir di pelosok desa dengan membawa cita-cita dan harapan .

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kader GMNI Didorong Mampu Berdaya Saing Hadapi Peluang Bonus Demografi 2030

8 Mei 2024   13:13 Diperbarui: 8 Mei 2024   13:15 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu, kader juga harus mampu menganalisis dampak bonus demografi terhadap pasar tenaga kerja, seperti peningkatan jumlah tenaga kerja produktif dan perlunya adanya kebijakan yang mendukung agar bonus demografi dapat dimanfaatkan secara optimal.

Ketiga, kader GMNI harus memiliki kemampuan untuk mengatasi berbagai masalah sosial yang mungkin timbul akibat bonus demografi. Dengan internalisasi ideologi yang kuat, kader GMNI diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam mengatasi masalah-masalah seperti kemiskinan, ketimpangan, dan kurangnya akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan. Kader GMNI juga harus mampu menggalang berbagai potensi masyarakat dalam menyelesaikan masalah-masalah tersebut.

Internalisasi ideologi Marhaenisme dalam menghadapi bonus demografi 2030 akan melibatkan upaya memperkuat pemahaman dan penerapan nilai-nilai Marhaenisme dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk internalisasi ideologi Marhaenisme adalah sebagai berikut:

Pendidikan Ideologi: Mendorong pendidikan dan pemahaman yang lebih baik tentang ideologi Marhaenisme di kalangan masyarakat, terutama generasi muda, melalui kurikulum pendidikan formal dan informal.

Penguatan Nilai Kesetaraan: Memperkuat nilai-nilai kesetaraan sosial dan ekonomi yang dianut oleh Marhaenisme, dengan memberikan kesempatan yang sama bagi semua lapisan masyarakat untuk berkembang.

Pemberdayaan Ekonomi: Mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program-program yang mempromosikan kepemilikan kolektif dan partisipasi dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Pelaksanaan Keadilan Sosial: Memastikan pelaksanaan keadilan sosial yang menjadi salah satu prinsip Marhaenisme, dengan menjamin akses yang adil terhadap sumber daya dan manfaat ekonomi bagi seluruh masyarakat.

Pengembangan Sumber Daya Manusia: Mengembangkan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan bonus demografi, sehingga masyarakat dapat mengambil peran aktif dalam pembangunan ekonomi.

Partisipasi Masyarakat: Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan ekonomi dan sosial, sehingga bonus demografi dapat dimanfaatkan secara optimal oleh seluruh lapisan masyarakat.

Kesetaraan Gender: Memperkuat kesetaraan gender dalam semua aspek kehidupan, sehingga perempuan dan laki-laki memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi dalam pembangunan.

Dengan menginternalisasi ideologi Marhaenisme, kader GMNI diharapkan dapat memanfaatkan bonus demografi 2030 dengan cara yang berkesinambungan dan inklusif, serta meningkatkan kesejahteraan bersama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun