Studio headphone sendiri terdiri dari 3 tipe: closed back, open back, dan semi-open. Perbedaan dari ketiga headphone tersebut adalah pada ear cup masing masing tipe. Sesuai namanya, closed back berarti ear cup pada headphone tersebut bersifat solid, yang berarti suara akan lebih terisolasi tanpa ada "bocor" keluar pada saat kamu pakai.
Di sisi lain, open-back dan semi-open headphone memiliki celah/lubang-lubang kecil pada ear cup-nya, sehingga suara akan terdengar lebih "lebar" dan kamu akan mendapat stereo image yang lebih baik pada saat menggunakannya. Sama seperti microphone, masing-masing tipe memiliki kekurangan dan kelebihan. Kamu hanya harus pintar memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan-mu.
Harga produk-produk studio headphone sangat beragam, mulai dari bawah 1 Juta Rupiah hingga lebih dari 5 Juta Rupiah. Mengingat artikel ini ditujukan pada kamu yang "hanya" ingin jadi musisi kamar, saya memasang harga maksimal 600 Ribu Rupiah untuk rekomendasi produk-produk studio headphone ini :
- Samson SR850 (Semi-Open)
- Audio Technica ATH M20X (Closed back)
- Behringer HPS3000 (Closed Back)
- ISK HP-580 (Semi-Open)
Jika kamu memiliki budget lebih, menurut saya studio headphone adalah salah satu aspek terpenting dari setup home recording yang pantas untuk lebih diperhatikan. Perbedaan yang akan kamu rasakan ketika menggunakan produk studio headphone murah dan produk studio headphone yang lebih mahal akan bagaikan langit dan bumi! Kamu akan mendengar hasil rekamanmu lebih jernih, detail, dan juga akurat. Hal ini pun akan sangat membantu untuk hasil akhir karyamu, karena kamu akan dapat melakukan proses mixing secara lebih baik.
6. Studio Monitor Speakers
Studio monitor speakers (atau studio monitor), adalah perangkat yang digunakan untuk mendengarkan suara yang telah/sedang kamu rekam di DAW. Serupa dengan studio headphone, studio monitor pun memiliki karakter yang lebih "datar" dibanding tipe speaker lainnya, sehingga suara/audio yang kamu dengarkan pun akan lebih akurat dengan aslinya.
Menurut (pendapat kontroversial) saya, studio monitor bukanlah sebuah hal yang wajib dimiliki pada sebuah setup home recording seorang musisi kamar. Seorang musisi kamar seringkali tidak bisa bermain musik dengan volume yang terlalu kencang, mungkin karena kamu masih tinggal bersama orang tua atau (seperti saya) kamu tinggal di sebuah kost/apartemen dan kamu tidak ingin mengganggu tetangga.
Menggunakan studio monitor pada volume yang pelan menurut saya adalah suatu hal yang tidak efektif, karena kamu tidak akan menggunakan potensi perangkat tersebut secara maksimal. Selain itu, harga studio monitor terbilang cukup mahal dibanding dengan perangkat home recording lain. Untuk kebutuhan monitoring/mendengarkan selama aktivitas recording seorang musisi kamar, saya rasa menggunakan studio headphone pun sudah cukup. Selama bisa berhemat, kenapa tidak toh? *grin*
Terlepas dari pernyataan di atas, berikut beberapa rekomendasi saya untuk produk-produk studio monitor berkualitas dengan harga yang masih cukup terjangkau :
7. MIDI Controller