Jalan kaki merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang paling sederhana dan dapat dilakukan dengan mudah oleh semua golongan umur, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga lansia. Jalan kaki sangat mudah dilakukan dimana pun, seperti saat jalan santai di pagi hari maupun saat berangkat dan pulang kerja atau sekolah sehingga banyak penelitian yang menunjukkan akan pentingnya manfaat jalan kaki bagi kesehatan tubuh.
1. Mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
Berdasarkan National Heart Foundation of Australia menyatakan bahwa pada saat jalan kaki rata-rata 30 menit atau lebih dalam sehari dapat membantu menurunkan tingkat risiko terjadinya penyakit jantung dan dapat menurunkan risiko stroke hingga 35%. Dengan aktivitas fisik ini dapat membantu dalam mengontrol berat badan, tekanan darah, dan kolestrol darah. Aktivitas berjalan kaki ini jika dilakukan 2 atau 3 kali dalam 1 minggu minimal 20 menit dapat meningkatkan ketahanan pada pembuluh jantung dan paru-paru sehingga akan meningkatkan kemampuan saat berlatih lebih lama dan menjadi lebih kuat, dan juga dalam melaksanakan aktivitas harian tanpa merasa lelah. Seseorang yang berjalan kaki memiliki banyak manfaat salah satunya dapat membuat otot-otot jantung menjadi lebih kuat sehingga jantung dapat memompa darah kembali menuju ke jantung dan dapat menurunkan tekanan darah menjadi normal pada saat terjadi tekanan darah tinggi.
2. Meningkatkan Kekuatan Tulang
Manfaat jalan kaki dapat membantu meningkatkan kekuatan pada tulang dan otot kaki, membantu meningkatkan mobilitas sendi, dapat mencegah penurunan massa tulang, hingga dapat mengurangi risiko osteoporosis. Manfaat ini bisa dilakukan dengan berjalan kaki sekitar 10 menit per hari atau 1 jam per minggu agar dapat mengurangi gelaja nyeri sendi.
3. Mencegah Diabetes
Berdasarkan penelitian meta analisis dari Diabetes Care pada tahun 2007 menyatakan bahwa aktivitas fisik berjalan kaki ini jika dilakukan secara teratur mempunyai risiko lebih rendah untuk terkena penyakit diabetes tipe 2. Jalan kaki apabila dilakukan beberapa menit setelah makan dapat membantu mengontrol kadar gula darah di dalam tubuh agar tetap stabil.
4. Mengontrol berat badan
Jalan kaki termasuk aktivitas fisik yang dapat membantu menjaga berat badan tetap stabil. Karena dengan berjalan kaki sejumlah kalori dalam tubuh akan terbakar atau terbuang oleh metabolisme dalam tubuh, sehingga berat badan akan lebih terjaga atau stabil. Berdasarkan dari Turkish Journal of Physical Medicine and Rehabilitation pada tahun 2017 menyatakan bahwa apabila berjalan kaki dilakukan secara teratur dapat membantu menurunkan jumlah kadar lemak sehingga dapat meningkatkan respons tubuh terhadap insulin.
5. Menjaga Daya Tahan Tubuh.
Kebiasaan dengan berjalan kaki sangat penting apabila dilakukan di pagi hari karena adanya sinar matahari pagi dapat membantu meningkatkan proses sintesis vitamin D yang sangat penting bagi sistem kekebalan tubuh. Menurut penelitian dari North Carolina Research Campus menyatakan bahwa jalan kaki yang dilakukan selama 30-45 menit di setiap harinya dapat meningkatkan pemulihan infeksi saluran pernafasan.
Jalan kaki selain memiliki manfaat yang penting terdapat hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pola berjalan. Pola jalan yang normal terdiri dari dua fase yaitu fase menapak (stance phase) dan fase mengayun (swing phase). Dari dua fase tersebut terbagi masing-masing menjadi 60% siklus pola jalan yang stance phase sedangkan untuk 40% adalah siklus swing phase. Apabila seseorang berjalan kaki tidak sesuai pola jalan yang normal maka akan dapat terlihat pola jalan yang salah pada proses stance phase sebab pada fase menapak ini merupakan proses untuk bertanggung jawab dalam menopang berat badan dengan porsi yang lebih besar sehingga tekanan yang didapatkan juga lebih besar daripada fase yang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H