Dua opsi Malang atau Bandung. Malang memang bagus tetapi kalau tidak menginap rasanya perjalananan akan terasa sangat melelahkan. Yaps akhirnya dipilih opsi ke Bandung, itu hasil diskusi kecil dengan teman-teman terkait rencana rekreasi keluarga. Wisata Kawah Putih menjadi salah satu tujuan karena sebagian besar teman-teman menginginkan wisata alam yang ada di Ciwidey tersebut.
Berangkatlah rombongan ketika waktu menunjukkan pukul 20.00 setelah berbagai persiapan dilakukan. Melaju kendaraan melintas menembus malam meninggalkan kota Kebumen. Obrolan santai menemani perjalanan sambil menikmati beberapa makanan kecil yang disiapkan dari rumah. Suasana semakin hening, ketika waktu beranjak semakin malam.
Sekitar pukul 04.15 sampai juga di Ciwidey. Transit di salah satu rumah makan Sangu Liwet Bu Ika, bersih diri dan melakukan ibadah sholat Subuh. Menikmati menu sarapan yang betul-betul nikmat, nasi liwetnya maknyusss terasa. Perjalanan pun berlanjut menuju Kawah Putih yang merupakan salah satu obyek wisata yang menawarkan keindahan alam.
Pintu gerbang Kawah Putih di depan mata, segenap rombongan turun dan segera berganti dengan kendaraan khas yang disebut Ontang Anting. Sesuai dengan namanya Ontang Anting, maka kendaraan ini akan mondar mandir mengantar penumpang atau pelancong dari pintu gerbang sampai puncak Kawah Putih dan sebaliknya. Jarak pintu gerbang sampai di puncak kawah berkisar 5 kilometer, sehingga kendaraan Ontang Anting ini menjadi sarana transportasi yang vital.
[caption caption="Pesona Kawah Putih di Ciwidey (dok. pribadi)"][/caption]
Turun dari Ontang Anting, beberapa teman tidak lupa mengambil gambar berlatarkan Kawah Putih. Perjalanan dilanjutkan dengan jalan kaki sekitar 200 meter. Terlihat kawah dari kejauhan sangat indah, menuruni anak tangga sambil menikmati pesona Kawah Putih di pagi hari. Kerumunan pengunjung di berbagai sudut kawasan Kawah Putih membuktikan bahwa kawasan ini memang banyak menarik perhatian wisatawan.
Tampak Kawah Putih terlihat sangat indah dan memencarkan warna putih kehijauan. Konon kawah putih ini merupakan bentukan dari letusan gunung Patuha. Di sekeliling kawah putih perbukitan dengan pepohonan yang khas dapat kita temukan yaitu berupa ranting-ranting pohon yang mati karena efek belerang. Udara dingin memberikan kesan tersendiri. Semakin dekat menuju kawah semakin tercium bau belerang yang menyengat.
Tidak afdol rasanya untuk tidak mengabadikan keindahan kawah ini, bersama teman-teman mengabadikan beberapa gambar. Setelah dirasa cukup, kaki melangkah menaiki tangga meninggalkan kawasan Kawah Putih. Ontang Anting sudah menunggu mengantarkan kami kembali ke pintu gerbang. Selamat tinggal Kawah Putih, kawasan indah yang sangat mempesona.
Terimakasih dan salam ....
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H