Mohon tunggu...
Rasimun Way
Rasimun Way Mohon Tunggu... -

aktivitas disekolah pesisir selatan, Kebumen, Jawa Tengah, Insyaallah selalu berusaha mencari dan berbagi informasi

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Lokasi Wisata Yogya Diserbu Pengunjung

25 Desember 2012   10:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:04 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memasuki musim liburan sekolah semester gasal ini, libur Natal dan tahun baru hampir dipastikan seluruh obyek wisata yang ada diberbagai daerah akan mengalami peningkatan dari sisi pengunjungnya. Tidak terkecuali di kota Yogyakarta yang dikenal sebagai kota pelajar, budaya dan wisata, kemacetan hampir terjadi di sepanjang jalanan kota gudeg ini. Terlebih lagi kawasan Malioboro dari pagi hingga malam para turis lokal dan manca tumpah ruah disepanjang Malioboro. Indikator lain dari peningkatan pengunjung atau wisatawan ke kota Yogyakarta ini adalah hampir seluruh hotel-hotel dan penginapan di kawasan sekitar Malioboro sudah penuh dipesan. Saya merasakan sendiri bagaimana harus beputar dari jalan satu ke jalan yang lain untuk mendapatkan 2 (dua) kamar. Pemesanan kamar harus dilakukan jauh sebelumnya karena saya meyakini disaat liburan ini sangat sulit untuk mendapat tempat penginapan. Setelah berkeliling kurang lebih satu setengah jam dari tempat satu ke tempat lainnya, akhirnya  saya dapatkan pula tepatnya di Jalan Suryatmajan, kurang lebih 100 meter dari Jalan Malioboro. Suasana di Keraton (doc.rasimun) Selain di kawasan Malioboro, kawasan alun-alun Yogyakarta juga padat tumpah ruah dengan pengunjung dari berbagai daerah lain. Terlebih lagi saat memasuki kawasan keraton Yogyakarta, pengunjung hilir mudik datang dan pergi mengunjungi berbagai wisata budaya yang ada dilingkungan keraton. Museum kereta misalnya menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk melihat berbagai jenis kereta yang dimiliki oleh keraton Yogyakarta.

Salah satu kereta yang ada di Museum Kereta (doc.pribadi)
Siap menyambut kehadiran pengunjung (doc.rasimun) Memasuki lingkungan keraton kita akan disambut para abdi dalem yang sangat santun dan penuh pengabdian. Di dalam lingkungan keraton sendiri, pengunjung terlihat sangat banyak. Dalam sebuah pegelaran seni tari terlihat pula bagaimana antusias para pengunjung lokal atau manca sangat menikmati sajian pagelaran tersebut. Bahkan beberapa turis rela duduk bersila di lantai untuk dapat menikmati suara gamelan yang sangat  khas dan menikmati lemah gemulainya sang penari.
Pagelaran senitari, dipenuhi pengunjung  (doc.rasimun) Mengelilingi keraton, kita dapat menikmati berbagai galeri foto-foto dari Sri Sultan Hamengku Buwono IX saat kecil, remaja dan beranjak dewasa serta berbagai aktifitas beliau. Kita juga dapat melihat meja kerja beliau yang masih terlihat bersih dan tertata dengan baik. Berbagai galeri lain seperti batik, benda pusaka dan pernik-pernik busana keraton dapat kita temui pula.
Meja kerja Sri Sultan Hamengku Buwono IX (doc.rasimun) Keramaian lain juga terdapat di tempat wisata edukasi yaitu Taman Pintar. Lokasinya tidak jauh dengan kawasan Malioboro dan bersebelahan persis dengan Shopping Center yang merupakan pusat penjualan buku-buku murah di Yogyakarta. Tempat wisata ini sesuai dengan namanya maka mayoritas pengunjungnya adalah anak-anak yang masih sekolah. Umumnya pengunjung Taman Pintar ini adalah rombongan dari berbagai lembaga pendidikan formal atau sekolah yang secara khusus memiliki program berupa rekreasi atau study tour. Kebun Binatang Gembira Loka juga menjadi tempat tujuan wisata yang tidak kalah ramainya. Walau gerimis sempat turun namun tidak mengurangi semangat para wisatawan untuk menikmati suasana liburan dengan melihat berbagai satwa yang ada. Pengunjung juga disediakan fasilitas oleh pengelola berupa kereta agar tidak terlalu lelah mengelilinga lokasi wisata Gembira Loka ini. Namun demikian tampaknya sebagian besar pengunjung banyak yang menikmati dengan berjalan kaki agar dapat melihat satwa yang satu ke satwa lainnya secara keseluruhan.
Harus antri untuk naik gajah (doc. rasimun) Pengunjung juga dapat menikmati sensasi terapi ikan, naik gajah atau pun unta. Tidak hanya satwa, dalam lingkungan Gembira Loka ini pengunjung dapat menikmati dan mengendarai ATV di lintasan yang tersedia. Sarana lain seperti wisata air berupa perahu-perahu juga tersedia.
Serba antri, mesti sabar mencoba ATV (doc. rasimun) Menikmati suasana Gembira Loka yang teduh dan indah ini tidak membuat jenuh dan tetap mengasyikan. Sepantasnya jika memang anda belum berkunjung kesana, bersegeralah selagi masih dalam suasana liburan. Yogyakarta bukan hanya sekedar Malioboro, Taman Pintar, Keraton ataupun Kebun Binatang Gembira Loka. Masih banyak deretan lokasi wisata yang lain semisal Kasongan yang merupakan sentra kerajinan gerabah, ada pula Sentra Kerajinan Perak dan wisata lainnya yang berbasis pantai. Terimakasih dan salam From myblog

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun