"Strict Parents" Itu Apa Sih? Ciri-Ciri Dan Juga Dampak Bagi Anak

Istilah strict parents pasti terdengar sangat familiar di telinga kalian. Ungkapan ini sering digunakan di media sosial, terutama di kalangan anak muda.

Istilah strict parents tersusun dari dua kata, yaitu strict dan parents. 

Yang kita ketahui, parents artinya adalah orang tua. Namun, apa arti dari kata strict parents?

Strict parents adalah pola asuh yang dilakukan dengan gaya otoriter. Ciri utama yang menjadi tanda pola asuh ini adalah orang tua banyak menerapkan aturan ketat pada anak. Meski bisa membuat anak patuh, pola asuh strict parent juga dapat memberikan beragam dampak negatif pada anak.

Dengan demikian, strict parents artinya adalah orang tua yang ketat, kaku, atau secara keras membatasi anak dalam bersikap atau juga menghukum dengan keras apabila tidak menurut.

Orang tua dengan cara mendidik seperti ini berharap agar anaknya mengikuti peraturan mereka tanpa diskusi atau kompromi.

Ada berbagai alasan mengapa mereka menerapkannya, bisa karena budaya, latar belakang etis, atau karena mereka hanya mengetahui cara semacam ini karena mereka sebelumnya dibesarkan dengan cara seperti ini.

Pola asuh strict parents memiliki dampak yang signifikan pada perkembangan anak, yang umumnya bersifat negatif. Berikut adalah dampak-dampak dari pola asuh strict parents.

1. Anak menjadi agresif atau sangat pemalu

2. Anak tidak bisa membuat keputusan dengan tepat

3. Anak tidak dapat bersosialisasi seperti teman teman lainnya

4. Anak akan menilai karakter orang lain dengan buruk

5. Anak akan menjadi pemberontak ketika dewasa

6. Anak akan mengalami kesulitan untuk mengelola emosinya

7. Anak menjadi lebih suka berbohong

Alih-alih membantu anak menjadi seseorang yang baik dan dsiplin, pola asuh yang diterapkan oleh strict parents justru bisa membuat anak merasa terkekang dan mengganggu kesehatan mentalnya.

Nah itu dia pengertian dari strict parents, ciri-ciri, dan dampaknya. Sekarang kalian sudah

 memahaminya, kan?