Mohon tunggu...
RASELIA AGUSTIN
RASELIA AGUSTIN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan seorang mahasiswa yang menyukai literasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sekolah Inklusi Butuh lebih Banyak guru Pendamping Khusus (GPK): Kenapa ini masih Menjadi Masalah?

29 Desember 2024   15:26 Diperbarui: 29 Desember 2024   16:25 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebagai solusinya, kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah sangat diperlukan. Mahasiswa, khususnya sarjana pendidikan khusus (PKH) dapat memperluas pengetahuan tentang pendidikan inklusi melalui pelatihan, seminar, atau mengabdi kepada masyarakat. Sementara itu, masyarakat dapat ikut berperan dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan inklusi. Di sisi lain, pemerintah harus membuat kebijakan yang lebih tegas untuk mengenai keberadaan guru pendamping khusus (GPK) di sekolah umum, alokasi anggaran yang lebih besar untuk pendidikan inklusi, termasuk pelatihan perekrutan guru pendamping khusus guru pendamping khusus (GPK), hingga alokasi untuk mengganji guru pendamping khusus (GPK). Dengan langkah-langkah ini, pendidikan inklusi di Indonesia diharapkan dapat lebih maju dan dapat memberikan kesempatan yang setara kepada semua anak tanpa memandang perbedaan kondisi mereka.

Referensi

Azizah, N., & Hendriani, W. (2024). Implementasi penggunaan teknologi digital sebagai media pembelajaran pada pendidikan inklusi di Indonesia. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 10(2), 644-651.

Kurniawan, B., Listiyani, L., & Fatimah, S. (2024). Strategi Pendidikan Inklusi Terhadap Perkembangan Akademik Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 9(2), 267-279.

Rofi’I M. Z. (2023). Sekolah Inklusi Kekurangan Guru Pendamping Khusus (GPK). AtmaGo. https://www.atmago.com/berita-warga/sekolah-inklusi-kekurangan-guru-pendamping-khusus-gpk_959110c6-5788-4b0f-9352-794298ea0df8

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun