Mohon tunggu...
Aditira
Aditira Mohon Tunggu... Konsultan - Pengembara kehidupan yang mencoba berbuat sesuatu yang lebih baik bagi kehidupan ini

Kehidupan ini akan berjalan seperti apa adanya. Baiknya tidak terlalu memaksakan diri diluar kemampuan kita.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Catatan Akhir Tahun 2022 Masa Depan Pertanian Organik Indonesia

31 Desember 2022   21:48 Diperbarui: 31 Desember 2022   21:53 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia merupakan produsen rumput laut terbesar kedua setelah Tiongkok, dengan volume ekspor tahun 2020 sebesar 195.574 ton dengan nilai mencapai USD279,58 juta (KKP 2022). Jika potensi ini diarahkan pada produk rumput laut organik akan sangat memberikan nilai kompetitf poduk tersebut terutama untuk pasar eropa. Belum lagi dengn potensi udang organik dan bandeng organik yang sangat besar juga potensinya sepanjang kawasan pesisir laut Indonesia.

Akhirnya, salah satu yang hal masih menjadi kelemahan kita dalam mengoptimalkan potensi pertanian organik Indonesia adalah masih lemahnya semangat untuk bersinergi. Mungkin warisan penjajahan masa lampau masih melekat di sebagian diri kita sehingga begitu banyak perdebatan dan diskusi yang mengarah pada konflik kewenangan sebagai lembaga atau individu.

Rinai hujan telah usai malam ini. Semoga besok, Minggu 1 Januari 2023 akan menjadi hari yang baru dan cerah bagi pertanian organik Indonesia. Memberikan harapan bagi negeri dengan pertanian yang lebih baik untuk petani sejahtera dan konsumen yang sehat melalui kebijakan dan program pemerintah yang membanggakan rakyatnya. Tentunya dukungan sektor swasta dan organisasi non pemeritnah sangat dibutuhkan peran besarnya. Semoga. Amin.

Bogor, 31 Desember 2022

Rasdi Wangsa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun