Mohon tunggu...
Rasdiansyah
Rasdiansyah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa universitas pembangunan jaya

suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

500 Rupiah Sudah Tidak Berharga

24 Desember 2022   12:00 Diperbarui: 24 Desember 2022   12:09 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

"Money isn't everything, but things are hard when you don't have money."

            Pernahkah Anda mendapat kembalian uang receh tapi justru mendapat permen saat berbelanja? Atau mungkin pramuniaga justru menawarkan Anda untuk menyumbangkan uang kembalian tersebut kepada yayasan atau aksi sosial tertentu? Kemudian kita dengan gampang untuk membiarkan uang kembalian itu diganti dengan sebuah permen, karena berfikir itu hanya uang receh dan tidak akan ada ruginya jika dikambalikan dengan permen. Dan Jika sampai tercecer atau hilang sekalipun, hal tersebut seringkali tidak terlalu menjadi masalah karena uang receh dianggap bernilai kecil tetapi ternyata memiliki manfaat yang tidak bisa dianggap remeh.

            Saya sendiri bahkan tanpa sadar selalu membiarkan hal tersebut terjadi. Ketika berbelanja dan penjual tidak memiliki uang kecil untuk kembalian, saya cenderung membiarkan dan tidak perduli jika tidak ada kembalian. Karena terlalu meremehkan uang recehan, saya cenderung tidak memikirkan tetang uang dengan nilai tukar kecil. Akibat nya saya akan selalu melakukan hal itu terjadi setiap harinya. Dan ketika uang saya telah habis seluruhnya, baru saya akan bertanya-tanya kemana uang itu hilang. Padahal itu semua terjadi karena saya terlalu meremehkan uang dengan nilai tukar kecil tersebut.
            Dilansir dari Liputan Kendar Terkini.com bahwa ada kisah tentang beberapa orang sukses membeli barang berharga dari mengumpulkan uang koin recehan. Pasalnya uang recehan atau kita sebut dengan koin justru bisa membuat kita tambah kaya. Bagaimana tidak? Kita teringat sebuah pepatah bahwa "sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit". Fakta tersebut tidak mengherankan karana jika kita tidak pernah meremehkan uang dengan nilai tukar kecil, kita pasti sudah memili uang yang cukup banyak sekarang. Uang sekecil apapun nilainya tetap akan memiliki nilai.

            Apakah hanya dengan uang dengan nilai tukar besar yang mampu untuk membeli barang-barang mewah dan bagus? Tentu tidak! Semua tidak akan bisa terjadi jika kita kurang 500 Rupiah saja. Nilainya memanglah kecil, tetapi bukan berarti tidak memiliki nilai. Karena itu kita harus selalu menghargai dan tidak boleh meremehkan uang receh. Dan apabila kebalian saat kita berbelanja ingin digantikan dengan sebuah permen, kita juga memiliki hak untuk menolak. Mengganti uang kembalian dengan permen adalah salah satu perbuatan yang melanggar hukum. Karena itu, kita perlu memberi sebuah tindakan agar kesalahan itu tidak terjadi.

            Bagi kita orang-orang yang masih sering meremehkan uang receh, bersikap bijaklah dalam mengambil keputusan. Uang yang bernilai tukar kecil bukan berarti tidak berguna. Kita harus bisa mengelolah uang tersebut agar bisa memiliki nilai tukar yang tinggi dengan cara menabungkan uang recehan tersebut. Bayangkan saja jika setiap harinya kita kehilangan 500 Rupiah. Berapa banyak total kerugian jika seluruh koin dijumlah nilainya. Oleh karena itu, kita harus bisa mulai menghargai sesuatu dari hal kecil terlebih dahulu.

            Pertama, jangan beranggapan bahwa uang receh tak bermakna. Ubah pola pikir tentang pentingnya semua jenis uang. Dan apabila kita kekurangan 500 Rupiah saja, kita tentu tidak akan bisa membeli barang yang kita inginkan. Mulailah untuk selalu menyimpan uang recehan tersebut agar jika semakin banyak uang receh yang dikumpulkan, semakin besar juga jumlah tabungan kita. "Terkadang, mengubah cara berfikir itu penting. Contohnya, 'uang bukanlah segalanya tapi, segalanya perlu uang'. Coba diubah menjadi, 'segalanya perlu uang tapi, uang bukanlah segalanya'. Sederhana tapi bermakna." - Andre Gusyanto"

            Pola pikir seseoranglah yang paling berpengaruh dalam setiap situasi. Beranggapan bahwa uang receh tidak penting adalah salah satu pola pikir yang sudah sangat salah. Oleh karena itu, apakah kita masih mau terus-terusan memiliki pola pikir yang salah? Apakah kita masih mau untuk kehilang begitu banyak uang lagi jika terus meremehkan uang receh? Cobalah untuk selalu menghargai sesuatu.

            Kedua, cobalah untuk membuat sebuah tempat untuk meletakkan setiap uang receh yang ada. Dengan begitu uang receh tersebut akan semakin banyak dan juga semakin besar nilainya. "Jangan anggap rezeki itu hanya uang. Syukurilah apa yang sedang kamu nikmati sekarang." - ampircantik

            Syukurilah semua bentuk rezeki yang datang kepada kita. Mulailah berfikir dengan bijak. Saat ini kita mungkin masih bisa meremehkan uang receh, tetapi bagaimana jika kedepannya kita bahkan tidak memiliki uang dengan nilai besar maupun nilai kecil. Disetiap situasi, uang tetaplah memiliki nilai dan akan selalu berguna.

            Ketiga, berani untuk menolak setiap pengembalian uang receh digantikan dengan permen. Biasanya kita selalu mengikhlaskan uang jika ditawarkan untuk didonasikan dan digantikan dengan permen. Padahal kita juga memiliki hak dan kewajiban utuk menolak pengembalian uang ditukar dengan permen. Bahkan menurut Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BKPN) Rizal E. Halim, tidak diperkenankan atau dilarang pihak toko atau ritel memberikan uang kembalian berupa permen. Karena permen bukan alat pembayaran. Hal tersebut sudah jelas melanggar hukum yang ada. Dan apakah kita masih mau terus-terusan mendukung sebuah pekerjaan yang salah? Mulailah untuk berani menolak setiap penawaran yang salah tersebut.

            Uang receh memanglah terlihat tidak bernilai besar, tetapi sesuatu yang besar tidak akan bisa jika tidak digabungkan dengan uang receh. Mulailah untuk menghargai setiap apa yang bernilai kecil, Kecil bukan berarti tak berguna! Sampai kapan kita bisa berhenti meremehkan uang receh? Jangan biarkan penyeselan datang kepada mu. Berani berubah untuk masa depan yang keren

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun