Mohon tunggu...
Ras Brawijaya
Ras Brawijaya Mohon Tunggu... -

Hanya seseorang yang sangat sederhana dengan pemikiran sederhana yang ingin terus belajar bagaimana menjadi pribadi yang sederhana dan tetap istiqomah dengan kesederhanaan\r\nwww.puisiuntukcinta.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yang Meretas Dingin Dari Semak Basah

30 Agustus 2011   04:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:22 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sembari mendekap angin
yang meretas dingin dari semak basah
pada batas pandang mata menghujam sinar
diderasnya awan yang merapat dalam benak
seolah ingin memastikan
bahwa segalanya bisa gugur teratur
meski hujan habis mengucur
diantara warna merah tua kaki langit
seperti daundaun yang ia saksikan di tepi telaga
hanya akan jatuh di bentang pipinya
lalu dihisap hingga rapuh ke hulu

30 Agustus 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun