Di pintu masuk tampak orang yang menjajakan atribut bergambar Park Bo Gum. Mulai dari poster sampai kaos, kipas bahkan bando dengan umbul-umbul Park Bo Gum. Namun suasananya tertib. Transaksi dilakukan tanpa hiruk pikuk.
Saya agak takjub dengan usia penonton dalam acara ini. Park Bo Gum adalah aktor yang masih muda. Usianya kala itu masih 24 tahun. Namun ternyata penggemarnya sampai dengan usia diatas 40 tahun. Terlihat ibu-ibu separuh baya dalam barisan penonton yang sedang antri. Selain wanita, terlihat pula sekelompok kecil kaum laki-laki di dalam antrian.
Tepat satu jam sebelum pertunjukan, pintu masuk sudah dibuka. Kami duduk sesuai dengan nomor kursi yang tertera dalam tiket. Karena acara dilakukan di salah satu hall, maka lay out ruangan mirip jika kita sedang rapat di dalam ruangan besar. Kelas VIP ternyata berada sekitar 5 meter dari panggung. Sedangkan saya yang memegang karcis kelas termurah, berada di deretan belakang. Namun karena ruangannya tidak terlalu besar, saya masih dapat melihat sang aktor walaupun terlihat kecil.
Akhirnya acara pun dimulai. Dibuka dengan layar yang menampilkan beberapa adegan drama yang dibintangi oleh Park Bo Gum.
Dan ketika Park Bo Gum muncul, tanpa disadari kami semua menjerit histeris dengan kencang. Tidak lupa pula meneriakkan namanya berkali-kali.
Acara dipandu oleh MC lokal dan juga seorang penerjemah yang bertugas untuk menerjemahkan setiap pertanyaan dari MC maupun jawaban dari Park Bo Gum. Untunglah ucap saya di dalam hati. Saya tidak akan bengong sepanjang acara ini.
Setelah saya komparasi dengan pengalaman jumpa penggemar yang kedua kalinya, ternyata jumpa penggemar aktor korea ini mempunyai susunan acara yang sama. Terdiri atas 3 sesi. Cukup singat dalam setiap bagiannya sehingga secara keseluruhan acaranya berlangsung paling lama sekitar 1,5 jam.
Sesi pertama dari acara adalah interview dengan aktor. Pertanyaan yang dilontarkan bersifat personal maupun seputar drama yang dibintangi. Salah satu contohnya adalah tentang hobi dan juga motivasinya menjadi aktor.
Dan anehnya di sepanjang sesi, semua penonton berteriakn histeris. Entah karena pertanyaannya, jawabannya ataupun gesture yang diberikan oleh Park Bo Gum. Ini pun saya lakukan, tanpa saya sadari tentunya.
Tidak lupa pula diselipkan pertanyaan tentang kesan mereka terhadap Indonesia serta penggemarnya di Indonesia. Kala Park Bo Gum mengatakan dia menyukai nasi goreng dan buah durian, secara spontan kami lagi-lagi berteriak dan bertepuk tangan dengan kencang.
Sesi kedua dari acara adalah interview lebih mendalam tentang drama yang sudah dibintangi. Mulai dari kesan Park Bo Gum terhadap dramanya sampai dengan reka adegan yang dilakukan antara Park Bo Gum dan penonton.
