Mohon tunggu...
Rasawulan Sari Widuri
Rasawulan Sari Widuri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Senang berbagi hal yang menarik dengan orang lain

Jakarta, I am really lovin it !

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Alhamdulillah, Tugas Menulis di Event Kompasiana Usai Sudah

24 Mei 2020   12:09 Diperbarui: 24 Mei 2020   12:00 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alhamdulillah, hari tepat Idul Fitri 1441H dan usai pula tugas menulis di event 'Samber' milik kompasiana. Untuk saya yang pemula dalam dunia tulis menulis, membuat tulisan sebanyak 28 hari berturut-turut adalah sebuah tugas yang berat namun menantang.

Berpartisipasi dalam event menulis merupakan pengalaman baru untuk saya. Biasanya saya mengungkapkan pendapat secara lisan. Namun dengan menulis saya belajar untuk mengungkapkan pendapat ke dalam tulisan. Tentu saja sesuai dengan etika menulis yang baik dan benar.

Banyak sekali hal yang saya dapatkan selama membuat tulisan untuk event ini. Dan ini membuka pikiran saya bahwa membuat tulisan yang menarik itu tidaklah mudah.  

Belajar Membuat Jenis Tulisan Yang Berbeda-beda

Kompasiana telah memberikan tema menulis per hari untuk semua peserta. Temanya ternyata bermacam-macam. Mulai dari artikel biasa, fiksi ataupun tema khusus (misal : artikel harus diawali atau diakhiri dengan kata tertentu). Sangat beragam.

Dari tema yang diberikan, saya belajar untuk menentukan jenis tulisan. Bagaimana bentuk tulisan saya. Apakah berbentuk argumentasi, deskripsi, narasi atau persuasi ?

Ini persis seperti saat pelajaran mengarang di sekolah SD maupun SMP. Siswa harus membuat karangan tertentu dengan tema yang ditentukan oleh guru.

Apakah sulit ? Awalnya iya. Namun seiring dengan waktu, akhirnya saya dapat menentukan jenis tulisan yang akan saya buat. Untuk memicu diri, saya sengaja membuat beberapa jenis tulisan. Tidak terpaku hanya pada satu jenis tulisan saja.

Sebenarnya kompasiana pada saat tema tertentu telah menentukan pula jenis tulisan yang harus dibuat oleh peserta. Misalnya pada saat tema 'sarung' ataupun 'hilal telah tampak', kami harus membuat tulisan jenis narasi fiksi.

Khusus untuk tema fiksi, terus terang saya masih belum bisa membuat cerpen. Masih terlalu sulit walaupun saya seorang pembaca buku fiksi. Saya siasati dengan membuat puisi yang jauh lebih mudah.

Belajar Membuat Kerangka Tulisan

Seperti pada saat duduk di bangku sekolah, setelah menentukan tema biasanya kita harus menetukan kerangka tulisan. Begitupun dengan tugas menulis di event ini.

Saya harus membuat kerangka tulisan. Kerangka tulisan membantu agar tema tulisan kita tetap terarah. Sejujurnya saya tidak membuat kerangka tulisan yang baku dan detail seperti pada tugas ilmiah ataupun tugas sekolah.

Saya hanya perlu untuk membuat garis besar dari kerangka tulisan. Karena tulisan di kompasiana merupakan bentuk blog, ini mempermudah untuk membuat tulisan dengan gaya kita sendiri. Tidak terlalu terikat pada minimal jumlah paragraf. Lebih membebaskan para penulisnya.

Belajar Menggali Informasi

Untuk jenis tulisan yang argumentasi maupun persuasi, saya memerlukan informasi yang banyak dan akurat. Informasi ini dapat didapatkan dari internet ataupun buku konvensional.

Jadi untuk beberapa jenis tulisan saya melakukan research dari situs google. Ini ternyata dapat menambah pengetahuan saya. Menyenangkan sekali mengetahui hal yang baru.

Mencari informasi melalui buku konvensional telah saya lakukan juga dalam membuat tulisan di event Kompasiana. Ini artinya saya harus mau tidak mau membongkar kembali koleksi buku saya yang sudah terbengkalai. Dan sensasinya memang berbeda.

Terkadang saat saya menggali informasi untuk tulisan di event Kompasiana, timbul pula gagasan ide baru untuk tulisan lain. Sehingga dalam waktu beberapa hari yang lalu saya dapat pula membuat tulisan di luar tema event yang telah ditentukan. Ibarat kata, ' sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui'.

Belajar Mengekspresikan Diri

Beberapa tulisan dengan jenis deskripsi membuat saya belajar mengekspresikan diri dalam bentuk tulisan. Saya bisa menulis dengan gaya bahasa sendiri dan pada saat menulis ternyata melibatkan pula panca indera saya.

Sebenarnya tulisan deskripsi membuat saya bernostalgia dengan kenangan masa lalu. Nostalgia yang sangat indah untuk diingat, ditulis dan dibagikan kepada pembaca yang lain. Mungkin saja tulisan saya dapat memberikan inspirasi bagi yang lain. Siapa tahu ?

Untungnya tema yang diberikan oleh Kompasiana adalah tema seputar Ramadan dan Idul Fitri yang memang sesuai dengan pengalaman saya. Sehingga tidak terlalu sulit untuk menyajikannya dalam bentuk tulisan.

Menambah Kepercayaan Diri 

Saya belum menjadi penulis yang handal seperti kompasioner lain. Saya masih belum mendisiplinkan diri untuk menulis minimal satu tulisan per hari atau per tiga hari sekali. Saya masih menulis jika punya ide yang saya anggap menarik di benak saya.

Tulisan saya selama event pernah masuk satu kali sebagai 'artikel utama'. Bagaimana rasanya ? Senang bukan kepalang.

Bagi saya yang masih junior, menjadi artikel utama seperti sebuah apresiasi bahwa tulisan kita layak dibaca. Selain perasaan senang, hal ini ternyata menambah kepercayaan diri untuk menulis lebih baik lagi.

Saya semakin percaya diri bahwa menulis bukan hanya bisa dilakukan oleh orang dengan latar belakang pendidikan komunikasi (seperti yang saya pikirkan sebelumnya) namun bisa dilakukan oleh semua orang.

Hal ini memicu saya untuk dapat membuat tulisan lebih banyak lagi dan lebih baik lagi. Dan yang pasti tulisan menarik yang bermanfaat bagi pembaca lain.

 Akhirnya event menulis 'Samber' usai sudah. Sama dengan usainya bulan Ramadan. Dari event ini saya banyak mendapatkan pengalaman dan ilmu baru. Dan juga dapat produktif selama mengisi bulan Ramadan.   

Sekali lagi, saya ucapkan terimakasih banyak untuk kompasiana. Salam.

 

-RSW/DPK/24052020-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun