Mohon tunggu...
Rasawulan Sari Widuri
Rasawulan Sari Widuri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Senang berbagi hal yang menarik dengan orang lain

Jakarta, I am really lovin it !

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Hari Lebah Dunia, Sudahkah Belajar Berbuat Baik Seperti Lebah?

20 Mei 2020   20:29 Diperbarui: 20 Mei 2020   21:17 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Setiap tanggal 20 Mei yang diperingati sebagai hari lebah sedunia merupakan hari lahirnya pelopor pemelihara lebah pada abad 18 yaitu Anton Janza yang tinggal di desa Zirovnica, Slovenia. Pada tahun 2020,  peringatan hari lebah dunia dikaitkan dengan hari bumi dunia yang mengusung kelangsungan mahluk hidup dari kepunahan. 

Saat ini salah satu isu tentang lebah adalah makin berkurangnya populasi lebah karena makin banyaknya lebah yang gagal bertahan hidup selama musim dingin. Selain itu makin berkurangnya jumlah tanaman membuat lebah kesusahan untuk bertahan hidup.

Maka salah satu hal kecil yang bisa kita lakukan untuk tetap menyelamatkan populasi lebah adalah dengan memperbanyak menanam pohon dan bunga. Tidak harus dalam skala yang besar, menanam pohon dan bunga pun dapat dilakukan di pekarangan rumah kita.  

Lebah sendiri adalah hewan yang istimewa. Begitu istimewanya sampai Allah memberikan judul salah satu surat dalam Al-quran yaitu An-Nahl tentang tugas lebah.

Surat Al-Quran An-Nahl ayat 68, "Dan Tuhan-mu mewahyukan kepada lebah : Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia".

Surat Al-Quran An-Nahl ayat 69, "Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan".

Kedua ayat di atas dikatakan bahwa lebah hidup di tengah manusia dan mampu menghasilkan madu yang berguna untuk menyembuhkan penyakit. Tidak heran jika Rasulullah menyerukan kepada manusia untuk meniru sifat lebah yang penuh dengan kebaikan. Beberapa sifat kebaikan lebah dapat kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Tinggal Di Tempat Bersih dan Hanya Menyerap Yang Bersih 

Lebah memilih tinggal di tempat yang bersih bukan yang kotor seperti lalat. Lebah pun hanya melakukan konsumsi dari bunga yang ada di bumi. Lebah akan mengambil nectar, serbuk sari dan air. Semakin banyak  nectar dihasilkan oleh bunga, maka bunga akan lebih sering dikunjungi oleh lebah. Tidak heran taman bunga adalah surga bagi lebah.

Dianalogikan dengan kehidupan manusia, seharusnya tempat tinggal kita pun harus bersih. Apalagi pandemi corona mewajibkan kita untuk hidup dalam lingkungan yang  bersih untuk menghindari virus. Bukankah hidup bersih adalah sebagian dari iman.

Lingkungan yang baik adalah lingkungan yang dapat membentuk kita menjadi orang yang baik. Memperbanyak berkumpul dengan komunitas keagamaan ataupun komunitas yang menambah ilmu akan menyehatkan pikiran dan hati kita.

Menghasilkan Yang Bersih

Lebah menghasilkan madu yang sangat berkhasiat bagi tubuh manusia. Madu telah terbukti berkhasiat untuk kesehatan manusia. Karena konsumsi makanan yang baik, maka tidak heran madu yang dihasilkan adalah madu yang baik pula.

Selain madu, ternyata lebah dapat menghasilkan royal jelly, bee pollen, lem/propolis serta racun lebah. Jika biasanya racun bersifat menghancurkan bahkan mematikan, maka racun lebah sebaliknya. Racun lebah banyak digunakan sebagai produk kecantikan untuk menjaga kulit wajah.

Sebagai manusia kita pun dapat melakukan kebaikan yang berguna bagi orang lain misalnya berbagi dengan sesama atau yang paling mudah dilakukan adalah tersenyum dengan orang lain. Melakukan kebaikan bukan hanya berkaitan dengan materi semata.  

Tidak Bersifat Merusak 

Jika diperhatikan dengan seksama, lebah tidak pernah mematahkan ranting ataupun bunga yang merupakan tempat lebah bekerja. Lebah adalah salah satu hewan yang tidak destruktif (merusak).

Bahkan lebah sendiri adalah hewan yang sangat pekerja keras dan mempunyai sifat gotong royong yang sangat tinggi. Dalam satu kumpulan lebah telah tertata tugas setiap individu. Sebagai lebah pekerja ataupun sebagai ratu.

Sifat manusia tidak selamanya baik. Sifat egois ataupun serakah masih sering kita jumpai. Hal ini tidak hanya membahayakan bagi diri sendiri bahkan dapat merugikan bagi orang lain.

Manusia yang mempunyai akal dan kecerdasan lebih dibandingkan hewan seyogyanya dapat menghilangkan sifat serakah. Dalam ajaran islam bersedekah ataupun berzakat adalah salah satu cara untuk menghindari dari sifat serakah.

Tidak Pernah Melukai Jika Tidak Diganggu

Lebah hanya akan menyengat jika merasa dirinya terganggu. Sebenarnya ini tidak hanya berlaku untuk lebah saja tapi untuk semua hewan. Sering kita lihat manusia berusaha mengganggu sarang lebah yang mengakibatkan sengatan membabi buta oleh kawanan lebah.

Kita sebagai manusia dianjurkan untuk hidup saling berdampingan dengan sesama. Kita diharapkan hidup damai dengan saudara, tetangga, rekan kerja atau teman lainnya. Kesombongan adalah hal yang harus dihindari karena hanya akan menimbulkan penyakit hati seperti iri dan dengki.

Saling menolong dengan sesama akan membuat hidup lebih damai dan tentram. Sebagai manusia kita dapat tetap menuntut hak namun tidak melupakan kewajibannya.

Hal diatas adalah beberapa kebaikan lebah yang patut kita teladani dalam kehidupan sehari-hari.  Allah begitu memuliakan lebah sehingga mengharapkan manusia pun dapat menebarkan kebaikan seperti lebah.

Mudah-mudahan populasi lebah menjadi lebih banyak sehingga kita dapat tetap menikmati kebaikan lebah. Dan jangan lupa untuk dapat menerapkan kebaikan lebah dalam kehidupan sehari-hari kita.

Sekali lagi, Selamat Hari Lebah Dunia.

-RSW/DPK/20052020-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun