Mohon tunggu...
Rasawulan Sari Widuri
Rasawulan Sari Widuri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Senang berbagi hal yang menarik dengan orang lain

Jakarta, I am really lovin it !

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Kado Lebaran, Bentuk Mengingat Kebaikan Seseorang

13 Mei 2020   22:21 Diperbarui: 13 Mei 2020   22:56 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa makna kado atau hadiah lebaran? Bagi saya ini bermakna sebagai rasa kangen, rasa cinta dan juga berbagi kebahagian dengan orang terdekat. Kado lebaran juga dapat diberikan kepada orang yang kita anggap dekat namun bukan keluarga, misalnya kolega kantor ataupun tetangga dekat. Kado lebaran juga sebagai bentuk pengingat kita akan kebaikan seseorang.

Bagi saya keluarga adalah orang yang paling kita sayangi sehingga rasanya kita perlu untuk memberikan sesuatu sebagai bentuk rasa sayang kita. Bentuk kado lebaran dapat berbagai macam. Dan saya membagikan kado lebaran dalam bentuk yang  berbeda-beda.

Angpau Yang Membuat Keponakan Bahagia
Yang paling ditunggu oleh keponakan saya pada saat lebaran adalah angpau lebaran. Angpau dibagikan sesudah bersalaman saling memaafkan dan biasanya semua keponakan sudah menyiapkan amplop masing-masing.

Jumlah angpau yang diberikan berbeda-beda berdasarkan tingkatan sekolah. Saat ini saya punya tiga tingkatan untuk ke-7 keponakan saya yaitu tingkatan kuliah, tingkatan SMP dan tingkatan SD.

Mereka sudah mengerti kenapa jumlah angpau berbeda-beda. Lucunya adalah selama 2 hari lebaran, kita dapat melihat siapa keponakan yang mempunyai total jumlah angpau terbanyak.

Pandemi kali ini tidak memungkinkan untuk memberikan angpau secara langsung kepada keponakan di kampung. Namun tradisi ini akan tetap saya pertahankan. Angpau tetap akan dikirimkan melalui sistem transfer kepada orangtua mereka.

Kue Buatan Rumah Untuk Kakak, Adik, Bude dan Tante

Kue lebaran yang saya bagikan kepada keluarga besar biasanya saya beli dari teman kantor atau tetangga yang mulai menawarkan kue di awal bulan puasa. Biasanya mereka termasuk penjual kue musiman dan membuat kue secara rumahan (homemade).

Saya tidak pernah membeli kue secara online atau daring karena terkadang rasanya tidak sesuai dengan lidah. Untunglah biasanya teman yang berjualan selalu memberikan tester kue terlebih dahulu sebelum kue dibuat. Sehingga berdasarkan tester, saya bisa memilih kue apa yang akan saya pesan.

Sebenarnya dengan memesan kepada teman menurut saya sama saja dengan membantu usaha mereka. Semua merasa senang. Saya senang dengan kuenya dan teman senang karena dagangannya laris.

Jika kuenya enak, saya tidak segan memesan lagi pada lebaran tahun berikutnya. Ini mungkin termasuk kategori pembelian offline. Kecuali suatu saat usaha teman saya berkembang dan dijual secara online, ya mau tidak mau saya harus membeli secara online.

Paket Lebaran untuk Tetangga Dekat
Hadiah lebaran saya berikan pula kepada tetangga dekat ataupun satpam komplek yang setia menyapa pada saat saya pulang malam. Biasanya hadiah lebaran berupa makanan kaleng dan minuman yang bisa saya beli di convenience store.

Di rumah saya lakukan pengepakan sendiri dan dibagikan seminggu menjelang lebaran. Dikarenakan wabah pandemi, tahun ini saya membeli paket lebaran melalui sistem online. Lebih simple dan harganya cukup terjangkau. Jangan lupa selalu pilih toko yang mempunyai rekomendasi bagus sehingga pelayanannya tidak akan mengecewakan kita sebagai pembeli.


Namun bagaimana pun bentuk kado lebaran yang akan diberikan, tetap perlu dicek kembali berapa alokasi budget untuk setiap kado. Ini perlu diperhatikan karena budget yang terlalu besar akan mengganggu keuangan kita.

Berapapun nilainya, apapun bentuknya, bagaimana cara membelinya, kado lebaran pasti sangat bermakna bagi penerimanya. Dalam bahasa sunda ada istilah "nu penting aya ingetanna" alias "yang penting dia ingat". Karena dengan memberikan kado lebaran artinya kita ingat dengan kebaikan penerimanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun