Mohon tunggu...
Rasawulan Sari Widuri
Rasawulan Sari Widuri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Senang berbagi hal yang menarik dengan orang lain

Jakarta, I am really lovin it !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Manfaat Silaturahmi Untuk Kesehatan Jiwa

1 Mei 2020   21:46 Diperbarui: 1 Mei 2020   21:58 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Next week we will be back as usual".

Itulah satu pesan singkat yang masuk pada minggu ini dari eks teman kerja yang berada di Ho Chi Min melalui aplikasi Whatsapp. Bermula dari satu pesan singkat, akhirnya kami saling bertukar informasi mengenai kondisi masing-masing.

Kami memang tidak berada dalam satu perusahaan yang sama lagi sejak tiga tahun lalu. Namun kami masih intens untuk melakukan komunikasi melalui Whatsapp, Facebook maupun Instagram. Ini saya lakukan pula dengan teman kerja saya yang berada di Jerman maupun di Hongkong. Saya sangat bersyukur bahwa kemajuan teknologi membuat silaturahmi tetap berjalan.

Jauh sebelum wabah corona hadir, perusahaan tempat saya bekerja telah menggunakan whatsapp group sebagai untuk berkomunikasi. Semua karyawan akan langsung diundang sebagai anggota whatsapp group pada saat join sebagai karyawan. Fungsi whatsapp group ini adalah untuk memberikan informasi seputar kantor, mengucapkan celebration (Ulang Tahun/Opening New Business/Farewell) dan juga membicarakan hal yang sedang hangat (misalnya : Piala Dunia 2018).

Namun dikarenakan banyaknya anggota dalam whatsapp grup, media ini hanya bisa digunakan untuk mengirimkan text atau gambar yang bersifat umum. Sedangkan untuk satu department yang lebih kecil, kami biasanya membuat whatsapp group tambahan yang memungkinkan kami untuk menelpon dan juga video call. Whatsapp group ini pun saya gunakan untuk menjalin komunikasi dengan yang merupakan pihak luar dari perusahaan.

Sejatinya manusia sebagai mahluk sosial sangat bergantung pada orang lain, kita tidak dapat hidup sendiri. Untunglah pandemi hadir setelah internet berkembang begitu pesat. Internet memungkinkan kita untuk tetap menjalin komunikasi tanpa batas. Sehingga walaupun physical distancing, namun kehidupan sosial kita masih dapat berjalan seperti biasanya. Katakan saja ini sebagai era silaturahmi 4.0 yang akan kita kenangan di satu dekade mendatang.  

Dilihat dari  segi kesehatan, silaturahmi adalah hal yang tidak boleh diputus mata rantainya. Tanpa kita sadari banyak sekali manfaat yang kita dapatkan dari bersilaturahmi.  

Silaturahmi Dapat Mengurangi Stress

Stress adalah kondisi kecemasan berlebih terhadap sesuatu. Virus corona tentu saja dapat membuat kita menjadi paranoid jika tidak disikapi dengan bijak. Whatsapp grup yang berisi sekumpulan teman dalam satu lingkungan kerja, tentu banyak memberikan berita positif dan menghibur saat sedang WFH. Kita tidak akan merasa sendiri, bahkan akan merasa beruntung bahwa masih dapat bekerja di tengah pandemi.

Silaturahmi Dapat Mendatangkan Rejeki

Jika dahulu Whatsapp grup hanya digunakan untuk bertukar informasi, saat ini fungsinya berkembang juga sebagai media promosi. Keahlian tersembunyi selama WFH (Work From Home) dapat memacu kita untuk berbisnis kecil-kecilan. Seperti yang terjadi di Whatsapp group saya, beberapa teman menawarkan kue kering hasil buatannya serta masker kreasi sendiri.

Jika dahulu salah satu teori marketing adalah 'world of mouth', maka saat ini berkembang menjadi 'world of social media'. Bahkan fitur 'status' dalam Whatsapp dapat pula digunakan sebagai sarana untuk berjualan. Bahkan lebih dari sekedar berjualan, ini memunculkan nilai kreatif dari seseorang. Jiwa yang kreatif tentu datang dari pikiran yang sehat.

Silaturahmi Sebagai Salah Satu Sumber Kekebalan Tubuh

Selain Mpon-Mpon yang sangat laku keras di tengah pandemi, silaturahmi adalah salah satu hal yang membuat fungsi kekebalan tubuh lebih kuat. Dengan membaca serta memberikan komentar yang positif pada whatsapp group, tanpa kita sadari dapat memberikan motivasi tersendiri.

Sesekali memang dalam sebuah silaturahmi perlu untuk diselingi tawa canda, jadi jangan segan untuk mengeluarkan candaan dalam pembicaraan di whatsapp. Bahkan jika kita sedang meeting secara online dengan supplier, kita perlu pula untuk menyapa dengan hangat pada saat awal meeting. Ini bertujuan untuk menambah kedekatan dengan orang lain dan biasanya hubungan pekerjaan akan lebih mudah diselesaikan.

Pandemi tahun 2020 memang banyak sekali memberikan perbedaan dalam hidup kita. Silaturahmi yang biasanya identik dengan bertemu muka, cipika-cipiki, berjabat tangan dan berpelukan berganti dengan silaturahmi  secara digital. Namun bagaimanapun caranay silaturahmi harus tetap kita lakukan untuk menjadi kesehatan jiwa kita.

Dan akhirnya kembali saya ucapkan selamat datang pada silaturahmi 4.0 yang akan menjadi kenangan pada satu dekade mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun