Mohon tunggu...
Rasawulan Sari Widuri
Rasawulan Sari Widuri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Senang berbagi hal yang menarik dengan orang lain

Jakarta, I am really lovin it !

Selanjutnya

Tutup

Trip

Sedapnya Mencicipi Kuliner Legendaris di Kota Kuningan Jawa Barat

18 Maret 2020   18:05 Diperbarui: 18 Maret 2020   17:59 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Kota Kuningan adalah kota tempat saya menimba ilmu mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.  Letaknya di kaki Gunung Ciremai, gunung tertinggi di Jawa Barat. Udaranya cenderung sejuk dan suasananya sepi. Angkutan kota dibatasi hanya sampai pukul 7 malam. Sehingga adanya transportasi online sangat membantu untuk kondisi sekarang.

Apa yang menarik dari Kota Kuningan ? Alam dan suasananya sudah pasti.  Namun ada lagi hal yang dapat dinikmati oleh pelancong pada saat liburan ke Kuningan. Tentu saja kuliner legendarisnya. Ya, kuliner legendaris dari jaman dahulu yang masih tetap bertahan  di era gempuran kuliner kekinian.

Hampir semua kuliner legendaris berada terletak di pusat Kota Kuningan. Dikarenakan kotanya sangatlah kecil, yang dimaksud dengan tengan kota hanya sebatas 2 Km dari alun-alun Kota Kuningan. Kami sering menyebut pula alun-alun ini dengan Taman Kota ( Tamkot ). Karena ini adalah salah satu tempat yang ramai dikunjungi oleh penduduk lokal pada saat akhir minggu.

Di tengahnya maraknya pariwisata di Kota Kuningan, salah satu hotel legendaris yang dapat dijadikan pilihan adalah Grand Cordela AS Putra Kuningan. Hotel ini telah berdiri sejak saya SD dan berganti nama serta kepemilikan, sampai dengan akhir tahun kemarin saya membaca bahwa Hotel Grand Cordela AS Putra saat ini berada dalam naungan Omega Management ( detail dapat dilihat di Hotel Omega Management). Hotel ini terletak di jalan protokol kota, yaitu Jalan Siliwangi. Sangat strategis. Kamar yang tersedia adalah 112 kamar ditambah dengan fasilitas meeting room yang sangat luas. Hotel ini menjadi salah satu hotel yang saya rekomendasikan pula pada atasan saya pada saat melakukan kunjungan dinas ke Kota Kuningan.

Berbicara kuliner legendaris yang saya sebutkan sebelumnya, dibawah ini adalah rekomendasi kuliner legendaris yang dapat dicicipi pelancong. Letaknya di pusat kota dan harganya murah meriah. Anda dapat mengunjunginya dengan berjalan kaki jika menginap di Hotel Grand Cordela AS Putra Kuningan. Atau jika merasa malas, dapat pula dibeli dengan menggunakan aplikasi online online. 

Hucap ( Tahu Kecap ) TOP Mih Iroh

Hucap adalah kuliner paling terkenal seantero Kota Kuningan. Hucap merupakan singkatan dari Tahu Kecap yang merupakan penganan berisi tahu dan kupat (bahasa Indonesia : ketupat) yang disiram oleh saus kacang dan kecap manis. Hucap Mih Iroh sudah berdiri sejak 20 tahun yang lalu. Pada saat saya masih SMU, lokasi Hucap Mih Iroh berada di Ruko Plaza Kuningan, namun seiring dengan renovasi bangunan, lokasinya berpindah ke Jalan Dewi Sartika.

Hucap Mih Iroh digemari oleh pengunjung karena rasanya yang legit. Berbeda dengan hucap di pedagang lain. Saat itu kami masih dapat memesan porsi untuk anak-anak. Harganya pun terjangkau oleh kantong pelajar. Sehingga tidak heran, pengunjungnya adalah pelajar sampai orang tua. Hucap dapat disantap sebagai sarapan ataupun sebagai makan siang. Rasanya akan tambah sempurna dengan memesan Es The Manis pada saat menyantap Hucap Mih Iroh.

Baso Solo Mustika

Pedagang Bakso bertebaran di mana-mana. Namun salah satu bakso legendaris adalah Baso Solo Mustika. Perlu diperhatikan pula bahwa penduduk Kuningan menyebutnya Baso bukan Bakso seperti diucapkan oleh penduduk Jakarta. Baso Solo Mustika sering kami sebut dengan Baso Solo Anita dikarenakan gerobaknya berada di depan Toko Sepatu Anita.

Baso Solo Mustika ini sangat ramai dikunjungi oleh ibu-ibu yang baru pulang berbelanja di Supermarket ataupun di pasar traditional Kuningan. Penjualnya masih menggunakan gerobak dorong sampai dengan hari ini. Dan pengunjung hanya bisa duduk di kursi kayu panjang untuk menikmati Baso enak ini. Dalam satu porsinya terdapat satu baso besar dan beberapa baso kecil. Pengunjung harus datang ke tempat untuk dapat menikmati enaknya baso ini.   

Baso Solo Idola Baru

Baso lainnya yang dapat dicoba adalah Baso Solo Idola. Dahulu dikarenakan lokasi pertamanya berada berdekatan dengan kantor Bank Danamon, saya sering menyebutnya dengan Baso Danamon. Namun seiring waktu, saat ini orang mengenalnya dengan Baso Solo Idola.

Yang berbeda dari Baso Idola adalah rasa kuahnya yang gurih ditambah dengan rasa daging basonya yang enak. Lokasinya berada di jajaran pertokoan Jalan Siliwangi. Kios Baso ini menyajikan pula berbagai minuman untuk menemani makan Baso.

Baso Mang Engkus 

Saya menyebutnya dengan Baso Beringin, karena letaknya di bawah pohon beringin besar yang ada di depan alun-alun kota. Baso ini sudah ada sejak puluhan tahun dan penikmatnya mulai dari tante sampai dengan keponakan saya.

Setiap rasa baso mempunyai ciri khas masing-masing. Sehingga saya tidak bisa katakana mana yang paling enak. Namun yang pasti Baso Mang Engkus ini merupakan salah satu Baso dengan rasa khas sunda. Nikmat sekali.

Tahu Goreng Kopeci 

Tahu yang diproduksi oleh Koperasi Pemuda Cikantrungan (KoPeCi) merupakan makanan yang banyak dibeli baik oleh penduduk lokal maupun pengunjung. Lokasinya berada di Jalan Veteran, sekitar 1,5 KM dari Grand Cordela AS Putra Kuningan.

Tahu Kopeci bentuknya mirip dengan tahu sumedang hanya isinya tetap padat pada saat digoreng (tidak kopong). Sehingga dapat membuat perut kenyang pada saat memakannya. Tahu kopeci dapat dimakan sebagai camilan ataupun disantap dengan nasi seperti yang biasa dilakukan oleh salah satu keponakan saya.  

Tahu kopeci sangat nikmat disantap pada saat masih panas dengan cabai rawit ataupun lontong. Harganya terbilang murah, hanya lima ratus rupiah per buah. Sehingga dengan uang sepuluh ribu rupiah, pelancong bisa mendapatkan tahu kopeci dalam wadah anyaman bambu.

Sorabi Batu Raden 

Sorabi adalah salah satu makanan yang selalu membuat saya kangen dengan Kota Kuningan. Sorabi khas Kuningan terbuat dari adonan tepung beras dan santan. Sehingga rasa sorabi originalnya  adalah gurih dan tipis. Sorabi original dinikmati sambil makan rempeyek tempe atau aneka gorengan lainnya. Berbeda dengan Sorabi di Jakarta yang dinikmati dengan kinca. Variasi lainnya adalah Sorabi dengan toping serpihan gula jawa, telor, oncom atau pia-pia (bahasa Indonesia : bakwan sayur goreng ). Harganya mulai dari dua ribu rupiah sampai dengan lima ribu rupiah per buah.

Pedagang sorabi dapat ditemukan di berbagai tempat baik pada pagi hari maupun mulai sore hari. Salah satunya adalah Sorabi Batu Raden yang lokasinya di depan RM Batu Raden Jalan Veteran. Sorabi ini mulai buka sore hari hingga malam hari.

Dikarenakan pembuatannya yang masih tradisional yaitu dimasak dengan cetakan kue sorabi dari tanah liat, pembeli selalu terlihat mengantri pada saat membeli sorabi. Namun anehnya, karena cintanya kami dengan Sorabi, saya dan juga pembeli lain rela antri sekitar satu jam untuk membeli sorabi. Hal ini terjadi biasanya pada saat musim liburan ataupun libur Idul Fitri.

Nah, itulah beberapa rekomendasi kuliner legendaris yang patut dicoba pada saat melancong ke Kota Kuningan. Disaat moda transportasi semakin banyak, maka Kuningan bisa menjadi salah satu kota alternatif untuk  berlibur. Lokasinya hanya sekitar satu jam dari Kota Cirebon. Dan yang paling penting, saat ini Kuningan telah mempunyai hotel yang mumpuni untuk dikunjungi. Hotelnya strategis, bersih, luas dan lengkap.   

Jadi mari kita berdoa agar wabah Corona segera berakhir lalu kita agendakan berlibur ke Kuningan dan Nginep di Cordela . 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun